Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Trio Perjalanan Luar Angkasa Shenzhou 13 Salah Satu Taikonot Wanita

21 September 2021   08:54 Diperbarui: 21 September 2021   09:01 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kami berharap di masa depan akan ada taikonot wanita di stasiun luar angkasa Tiongkok. Ini tidak bisa dihindari."

Selama misi penerbangan Shenzhou 10, Wang Yaping berhasil menyelesaikan berbagai misi termasuk "Pengajaran (guru) Luar Angkasa" dan dianugerahi gelar kehormatan "Pahlawan Taikonot".

Dia juga digemari para netizen dan disebut sebagai "Mawar Baja" dan "taikonot paling cantik" dari industri kedirgantaraan Tiongkok.

Saat ini, akan ada taikonot wanita asing di setiap kelompok taikonot yang berpartisipasi dalam proyek stasiun Tiongkok. Mereka sedang siang dan malam untuk belajar bahasa mandarin.

Dengan penuanya Stasiun Luar Angkasa Internasional yang  berjalan degan cepat, Stasiun Luar Angkasa Tiongkok akan menjadi bintang paling mempesona di langit. Sekarang 17 negara telah bergabung dengan proyek Stasiun Luar Angkasa Tiongkok. Pengamat percaya bahwa di masa depan, lebih banyak pesawat ruang angkasa Shenzhou akan terbang ke Stasiun Luar Angkasa Tiongkok, dan akan lebih banyak taikonot  asing memasuki stasiun luar angkasa Tiongkok.

Seperti taikonot wanita pertama Italia Samantha Cristofretti, yang belajar bahasa Mandarin dengan keras untuk memasuki stasiun luar angkasa Tiongkok.

Sumber: arstechnica.com
Sumber: arstechnica.com

Hal ini sejalan dengan pengelompokan internasional, yang kondusif untuk memberikan peran penuh pada keunggulan unik wanita dalam misi luar angkasa jarak jauh.

Banyak orang mengatakan bahwa astronot/taikonot wanita dilarang memiliki anak setelah kembali ke Bumi karena radiasi kosmik, sehingga pemilihan astronot wanita harus wanita yang sudah menikah dan melahirkan. Pernyataan ini sangat tersebar luas, tetapi ini adalah rumor.

Stasiun angkasa dimana para taikonot berada, memang ada sejumlah besar proton berenergi tinggi di ruang dekat Bumi tempat astronot berada. Elektron dan ion berat dapat menyebabkan kerusakan radiasi pada astronot di orbit.

Apalagi saat astronot keluar dari kapsul, radiasi tersebut dapat menyebabkan dosis kumulatif dalam tubuh taikonot melebihi dosis radiasi aman maksimum yang diperbolehkan dalam satu tahun, dan akan dapat menyebabkan kerusakan pada sel, jaringan, dan organ tubuh manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun