Selain itu, mereka tidak terbiasa bekerja tepat waktu dan pulang kerja tepat waktu di pabrik, apalagi tidak cocok untuk jalur perakitan. Saya ingat satu tahun ketika kita merayakan Tahun Baru Imlek, kita berada di atas fondasi World Financial Center saat itu. Tahun itu, kami berhenti bekerja karena sumbernya terputus selama krisis keuangan. Saya memberikan pidato di sana. Saya mengatakan bahwa penghentian pekerjaan itu bersifat sementara. Kereta Pudong semakin lancar dan cepat. Sekarang semua pekerja migran dari tempat lain naik kereta. Kita harus pastikan apakah petani kita sendiri yang naik kereta? Kita mengharapkan dan pastikan mereka untuk masuk ke dalam kereta dan maju bersama.
Dia atas ini adalah kesulitan pertama, masalah yang berkaitan dengan petani.
Bagaimana dengan kesulitan kedua? Ini adalah desain gedung tingkat tinggi kita. Kita baru saja mengatakan. Ambil Lujiazui sebagai contoh. Ketika setiap bangunan dirancang dan dibangun, tidak boleh dirancang dan dibangun seperti tukang kayu (tradisional). Itu harus dibuat secara ketat sesuai dengan model kita dan mengikuti rencana. .
Ada renacana untuk membangun sebuah bangunan gedung tingkat tinggi, sedangkan akan dibangun gedung bentuk persegi atau bundar, itu diserahkan kemauan investaor. Tapi besaran volume perlu ditentukan, karena disesuaikan kebutuhan pasokan listrik, air dan sarana transportasi. Jadi untuk perencanaan yang begitu rinci, kami bertanya kepada kota mana di dunia yang tealh direncanakan seperti itu.
Ternyata jawaban tidak ada, pengalaman perencanaan di luar negeri hanya sebagian. Prancis dan Inggris memiliki keduanya. Mereka memiliki zona pengembangan kecil yang tidak sebesar Tiongkok. Kita sudah mengunjunginya semua.
Tapi mereka punya pengalaman, kami mengundangnya, dan lima tim desain terakhir, lima model, dan lima gambar untuk disatukan.
Yang kedua adalah tentang talenta, Tiongkok kekurangan talenta kelas atas. Sejauh ini? Kedua masalah telah teratasi.
Mengatasi Pedanaan
Saat dilakukan pembangunan awal negara Tiongkok tidak punya uang setiap orang mengalami masa sulit saat itu. Bagaimana mereka menyelesaikan masalah ini dengan terobosan besar?
Ini sebenarnya cukup penting, yaitu tanah menjadikan sebagai saham, lalu pemerintah mulai punya uang. Kemudian jika mengembangkan sebidang kecil tanah seluas 1,7 kilometer persegi di Lujiazui kemudian bergulir terbuka, tanah di sekitarnya akan menjadi premium.
Kemudian tanah premium ditransfer ke publik, dan kemudian dikembangkan lebih lanjut. Model ini yang umumnya diadopsi Tiongkok dalam pembaruan perkotaan.