Pada posting yang lalu telah diceritakan kisah awal dari pembangunan Pudong Shanghai. Baca :
Kisah Pembangunan Pudong Shanghai Menjadi Modern Dalam 30 Tahun
Kedua orang tua Zhao Qizheng adalah profesor fisika di Universitas Nankai. Dia dibesarkan di kampus Universitas Nankai dan kemudian diterima di Sekolah Menengah Nankai.Â
Pada tahun 1958, dia diterima di Departemen Fisika Modern, Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok. Setelah lulus, dia ditugaskan untuk melayani sebagai teknisi di Lembaga Penelitian dan Desain Kedua Kementerian Industri Nuklir; pada tahun 1975, dia memasuki Pabrik Peralatan Penyiaran Shanghai Kementerian Penerbangan, di mana dia berturut-turut menjabat sebagai wakil direktur bengkel, wakil kepala bagian desain, dan wakil direktur. Pada Mei 1984, dia menjadi wakil sekretaris Komite Partai Komite Pekerjaan Industri Shanghai dan mulai bekerja di bidang politik.
Sejak itu, dia memegang posisi penting di departemen pemerintah dan partai Shanghai; berturut-turut menjabat sebagai Wakil Menteri Departemen Organisasi Komite Partai Kota, Anggota Komite Tetap Komite Partai Kota, Menteri Departemen Organisasi, dan Wakil Walikota. Pada April 1990, Dewan Negara menyetujui Rencana Pengembangan Pudong Shanghai dan menjabat sebagai direktur Komite Persiapan Area Baru Pudong. Sejak Januari 1993, dia menjabat sebagai ketua pertama Komite Manajemen Area Baru Pudong.
Zhao Qizheng dipindahkan ke Komite Sentral pada Januari 1998 dan menjabat sebagai Wakil Direktur Kantor Publisitas Pusat dan Wakil Direktur Kantor Informasi Dewan Negara. Pada bulan Maret tahun itu, setelah Zhu Rongji menjadi perdana menteri, Zhao Qizheng ditunjuk sebagai direktur Kantor Informasi Dewan Negara dan dipuji sebagai "Manajer Hubungan Masyarakat Pemerintah China".
Pada Agustus 2005, dia mengundurkan diri karena batasan usianya; pada saat yang sama, dia disertakan sebagai anggota Komite Nasional CPPCC ke-10 dan wakil direktur Komite Urusan Luar Negeri; pada Maret 2008, dia terpilih sebagai anggota Komite Tetap Komite Nasional CPPCC ke-11 dan direktur Komite Urusan Luar Negeri; Juru bicara Komite Nasional Pertama Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok.
Zhao Qizheng menyandang banyak gelar yang memukau: ahli fisika nuklir yang diajar oleh fisikawan terkenal, pencipta keajaiban Pudong yang dijuluki "Pudong Zhao," petugas informasi top Tiongkok yang tidak pernah dibingungkan oleh jurnalis, dan bahkan "duta besar Tiongkok untuk dunia." Bahkan di usianya yang ke 79, Zhao masih aktif dalam acara-acara besar seperti konferensi penting dan forum internasional. Mengikuti perkembangan Tiongkok, Zhao terus berganti peran dan menikmati kehidupan yang indah.
Penuturan Langsung Dari Zhao Qizheng
Khusus tentang Pudong dia menuturkan: Saya beruntung menjadi anggota tim eksekutif setelah terbentuknya Kawasan Baru Pudong, apa yang kita pikirkan dan lakukan, menurut saya semua orang pasti sangat tertarik.
Maka di masa-masa awal perkembangan Pudong, istilah "globalisasi ekonomi" menjadi populer di media Tiongkok. Bagaimana kita mengembangkan Pudong? Kita perlu menyerap sumber daya dalam negeri dan bakat dalam negeri. Dengan bantuan saudara provinsi dan kota, kita bisa mulai.
Namun saat itu kami sangat merasakan bahwa ikan dari Sungai Huangpu tidak cukup untuk dimakan, kami harus makan ikan dari Samudra Pasifik yang artinya kita sedang menghadapi dunia.
Jadi kita punya pepatah, yaitu memikirkan pengembangan Pudong di hadapan dunia.
Sebagai contoh, dalam perencanaan kota, ada banyak kota di dunia yang perencanaannya sangat ideal dan tidak banyak penyakit, kemudian kita harus menyerap pelajaran tersebut, mari kita menjadi yang pertama dalam perencanaan Kawasan Baru Pudong.
Lalu kami jelaskan, tidak cukup, kami harus menjelaskan kepada investor. Kami mengatakan kepada investor asing bahwa ketika Anda mendarat di Huangpu, Anda menghadap ke daerah Sungai Yangtze yang berkembang secara ekonomi. Silakan berbalik. Anda menghadap Samudra Pasifik. Jika Anda mengulurkan tangan kiri ke Asia Timur Laut, ulurkan tangan kanan Anda, itu menghadap ke Asia Tenggara.
Jadi Anda berada di Asia Timur dan Anda menempati posisi yang baik. Jadi Anda tidak hanya di Tiongkok, Anda berada di Asia Timur. Ini sangat meyakinkan dan lambat laun menarik banyak investor asing.
Beberapa media Barat sekarang ada yang mengatakan bahwa Tiongkok memaksa mereka untuk mentransfer teknologi. Saya tegaskan Tidak, saya secara pribadi bernegosiasi dengan mereka, dan berdiskusi dengan mereka bagaimana cara masuk ke Tiongkok.
Jadi setelah mereka datang, mereka benar-benar mendapatkan pasar, dan mereka menyerap sejumlah besar insinyur Tiongkok untuk mengurangi biaya.
Maka dalam proses pengembangan Pudong, melalui jendela ini, dunia memahami arti penting perkembangan Pudong Tiongkok, namun saat pertama kali Pudong berkembang tidak seperti itu.
Karena semua orang tahu bahwa Shanghai menerapkan ekonomi terencana untuk waktu yang lama pada waktu itu, selama bertahun-tahun, pembangunan infrastruktur Shanghai sendiri dan pengembangan pabrik dan tambang baru relatif kecil.
Oleh karena itu, Shanghai memiliki kesulitan lokal, bagaimana rencana kita? Karena ini daerah baru, maka pembangunan kita bukanlah pembangunan ekonomi yang berpikiran tunggal. Kita adalah pembangunan sosial, berjuang untuk kemajuan sosial secara keseluruhan. Tidak hanya struktur perkotaan kita yang masuk akal, tetapi fungsinya juga harus masuk akal.
Misalnya, Lujiazui adalah zona keuangan dan perdagangan, yang merupakan satu-satunya di negara ini. Desain asli Waigaoqiao, didesain sesuai dengan zona perdagangan bebas.
Hanya saja karena kondisi saat itu belum matang, kita (Tiongkok) menyebutnya sebagai tax return (SPT) untuk sementara waktu. Oleh karena itu, transisi dari Waigaoqiao ke Zona Perdagangan Bebas merupakan konsekuensi logis. Jadi kami membuat persiapan yang sangat bagus untuk itu.
Banyak konstruksi perangkat keras sekarang telah mencapai harapan awal kami. Saat itu, desainer kami lebih canggih. Ambil Lujiazui sebagai contoh. Lujiazui kecil seluas 1,7 kilometer persegi. Kami menyewa empat perusahaan asing. Institut desain yang bagus plus salah satu institut desain kami di Tiongkok, total ada lima tim yang mendesain pada waktu yang sama.
Kemudian kelima denah itu disatukan menjadi satu denah, dan akhirnya menjadi 4,7 juta meter persegi. Kami rencanakan dengan cara ini pada saat itu, setiap 20 meter persegi dapat menampung satu pekerja kerah putih keuangan, maka 700.000 meter persegi harus menampung 235.000 pekerja kerah putih. Hari ini sudah penuh.
Jadi tidak ada angka pasti untuk jumlah pekerja kantoran di sektor keuangan di Shanghai, tetapi secara umum diyakini sekitar 350.000, yang berarti pembangunan Lujiazui telah berhasil.
Itu menjadikan Shanghai salah satu pusat keuangan dunia, dan sudah berperan. Sebuah unit riset di London menerbitkan urutan Indeks Pusat Keuangan Global setiap tahun. Pada bulan September tahun 2020, kami di Shanghai menempati peringkat ketiga, New York, London, Shanghai, dan Tokyo. Terlihat bahwa upaya kami selama bertahun-tahun memang telah menjadikan Shanghai sebagai salah satu kota pusat terpenting di dunia.
Pertanyaannya sekarang adalah apa yang kita lakukan selanjutnya? Jika Anda terus bekerja lebih keras, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa dia akan mendukung reformasi dan keterbukaan Shanghai lebih lanjut, dan Sekretaris Jenderal akan membutuhkan reformasi tingkat tinggi Pudong dan keterbukaan untuk menjadikan Shanghai area terdepan bagi modernisasi sosialisme. Ini sangat menuntut, bagaimana kita melakukannya? Ini adalah topik yang sedang kita pikirkan. Demikian penuturan ZhaoQizheng.
Suka Duga dan Keluh Kesah  Zhao Qizheng Pada Awal Proyek
Zhao Qizheng menceritakan: Saat melakukan pengembangan Pudong saat itu, saya khawatir banyak petani di situ dan di sana juga banyak pabrik tua. Bagaimana harus menangani dan mengatur petani itu? Jika tidak ditangani dengan baik, itu berarti ketidakstabilan sosial, dan kawan-kawan petani akan menderita.
Dalam tujuh atau delapan tahun pertama perkembangan Pudong, sekitar 400.000 petani meninggalkan lahan. Ini jumlah yang sangat besar. Dengan pengaturan ini, kami telah berupaya keras untuk memberi mereka kompensasi yang memadai untuk rumah mereka. Menghitung biayanya dan ganti rugi. Ketika petani tua meninggalkan rumah, banyak dari mereka akan berjalan di sekitar rumahnya dan di sekitar sumurnya, dan mereka enggan untuk pergi. Mereka mengeluh: Apa yang dapat saya lakukan untuk petani paruh baya di perkotaan? Saya hanya bisa bertani, saya tidak bisa mengemudikan dan menjalankan peralatan mesin, saya tidak bisa mengendarai mobil, dan saya tidak tahu komputer. Petani paruh baya membutuhkan pelatihan.
Misalnya, kami sangat membutuhkan supir taksi pada waktu itu, dan meminta mereka untuk bertindak sebagai supir. Tapi itu tidak mudah, setelah mereka mengemudikan mobil, mereka tidak mau mengemudikan lagi selama beberapa bulan, dengan mengatakan bahwa saya tidak tahu jalan.
Karena tidak ada GPS navigasi pada saat itu, membaca peta itu sepenuhnya bergantung pada pengetahuan mereka sendiri. Mereka mengeluh jika mereka berkendaraan ke Puxi akan semakin bermasalah, mereka akan mengembalikan SIM kepada kami. Lalu kami harus mencarikan pekerjaan lain untuk mereka.
Selain itu, mereka tidak terbiasa bekerja tepat waktu dan pulang kerja tepat waktu di pabrik, apalagi tidak cocok untuk jalur perakitan. Saya ingat satu tahun ketika kita merayakan Tahun Baru Imlek, kita berada di atas fondasi World Financial Center saat itu. Tahun itu, kami berhenti bekerja karena sumbernya terputus selama krisis keuangan. Saya memberikan pidato di sana. Saya mengatakan bahwa penghentian pekerjaan itu bersifat sementara. Kereta Pudong semakin lancar dan cepat. Sekarang semua pekerja migran dari tempat lain naik kereta. Kita harus pastikan apakah petani kita sendiri yang naik kereta? Kita mengharapkan dan pastikan mereka untuk masuk ke dalam kereta dan maju bersama.
Dia atas ini adalah kesulitan pertama, masalah yang berkaitan dengan petani.
Bagaimana dengan kesulitan kedua? Ini adalah desain gedung tingkat tinggi kita. Kita baru saja mengatakan. Ambil Lujiazui sebagai contoh. Ketika setiap bangunan dirancang dan dibangun, tidak boleh dirancang dan dibangun seperti tukang kayu (tradisional). Itu harus dibuat secara ketat sesuai dengan model kita dan mengikuti rencana. .
Ada renacana untuk membangun sebuah bangunan gedung tingkat tinggi, sedangkan akan dibangun gedung bentuk persegi atau bundar, itu diserahkan kemauan investaor. Tapi besaran volume perlu ditentukan, karena disesuaikan kebutuhan pasokan listrik, air dan sarana transportasi. Jadi untuk perencanaan yang begitu rinci, kami bertanya kepada kota mana di dunia yang tealh direncanakan seperti itu.
Ternyata jawaban tidak ada, pengalaman perencanaan di luar negeri hanya sebagian. Prancis dan Inggris memiliki keduanya. Mereka memiliki zona pengembangan kecil yang tidak sebesar Tiongkok. Kita sudah mengunjunginya semua.
Tapi mereka punya pengalaman, kami mengundangnya, dan lima tim desain terakhir, lima model, dan lima gambar untuk disatukan.
Yang kedua adalah tentang talenta, Tiongkok kekurangan talenta kelas atas. Sejauh ini? Kedua masalah telah teratasi.
Mengatasi Pedanaan
Saat dilakukan pembangunan awal negara Tiongkok tidak punya uang setiap orang mengalami masa sulit saat itu. Bagaimana mereka menyelesaikan masalah ini dengan terobosan besar?
Ini sebenarnya cukup penting, yaitu tanah menjadikan sebagai saham, lalu pemerintah mulai punya uang. Kemudian jika mengembangkan sebidang kecil tanah seluas 1,7 kilometer persegi di Lujiazui kemudian bergulir terbuka, tanah di sekitarnya akan menjadi premium.
Kemudian tanah premium ditransfer ke publik, dan kemudian dikembangkan lebih lanjut. Model ini yang umumnya diadopsi Tiongkok dalam pembaruan perkotaan.
Saat Shanghai mulai melakukan zona perdadagnan bebas percontohan, juga sedang hangat-hangatnya wacana TPP dan akan melibat juga Eropa menyadi satu, dan TPP tidak menyertakan Tiongkok di dalamnya.
Ini untuk menilai apakah Tiongkok bisa lulus sesuai standar yang lebih tinggi, oleh karena itu, seperti daftar negatif, pemisahan jendela untuk lisensi eksternal dll, semuanya mulai bereksperimen, pada kenyataannya, untuk beradaptasi dengan reformasi dan keterbukaan lebih lanjut mereka harus bekerja keras membanting tulang.
Deng Xiaoping pernah berkata bahwa reformasi dan keterbukaan harus membuka jalan.
Kita tidak tahu bahwa membuat jalan harus berdarah-darah? Belakangan saya belajar bahwa jika kita ingin melakukan keterbukaan, kita harus menyingkirkan pemikiran lama yang asli dan bahkan peraturan asli juga. Kata Zhao Qizheng.
Misalnya, tanah di Tiongkok dimiliki oleh publik, daerah pedesaan dimiliki oleh tim produksi atau komune, dan daerah perkotaan dimiliki oleh negara.
Paragraf keempat Pasal 10 dari UU negara Tiongkok tentang "Publikasi dan Distribusi" menyatakan bahwa tidak ada individu atau organisasi yang boleh menempati, menyewakan atau mentransfer tanah, itu semua ilegal.
Tidak ada harga tanah di Tiongkok saat itu, dan kita tidak bisa menyewakan atau mentransfernya. Bagaimana dengan investor asing? Shenzhen telah mendahului kami selama tiga tahun dan mereka mengalami kesulitan ini. Apa yang harus kami lakukan? Kata Zhao Qizheng lebih lanjut.
Dia Melanjutkan: Pada awalnya, orang asing datang ingin membangun hotel besar, hotel bintang lima di Shanghai, kami tidak punya uang, kami katakan hotel Anda seluas 30.000 meter persegi di area yang luas ini, dan peralatan Anda semuanya tetap milik Anda, Anda setelah berbisnis selama 15 tahun dan kemudian memberikannya kembali kepada kami, ini namanya apa? Ini disebut sistem koperasi (BOT).
Empat bulan kemudian, UU direvisi, yaitu hak guna tanah bisa dialihkan sesuai undang-undang. Terobosan ini Shanghai yang melopori. Ini juga salah satu kesulitan di awal.
Terobosan ini terlalu kuat, dan mungkin sulit dibayangkan orang sekarang. Zhao Qizheng berkata betapa sulitnya membuka jalan terobosan, termasuk tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat.
Qizheng mengatakan: Setiap orang sangat berani, memikirkan perubahan ketika kita masih miskin, dan memang aktif mencari perubahan.
PM Tiongkok Li Keqiang mengatakan bahwa ketika Pudong sedang mengembangkan semangat keterbukaan, dia mengucapkan tiga kalimat, tiga aura, dan menyimpulkan dengan cara yang sangat jelas. Yang pertama adalah ambisi untuk berbicara dengan level teratas dunia, dan yang lainnya adalah ambisi untuk memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai prestasi, dan lainnya adalah kekuatan berjuang untuk bekerja tanpa pamrih. Generasi pengembangan dan pembukaan Pudong saat itu, termasuk mereka yang kini terlibat dalam pengembangan dan pembukaan Pudong, berada pada kondisi itu.
Saat-saat Zhao Qizheng bertemu dengan delegasi asing yang berkujung kepadanya, dia selalu meyakinkan tamunya arti penting pengembangan Pudong adalah jika mereka datang Pudong, mereka akan mendapat manfaat darinya.
Dengan cara ini, sedikit demi sedikit meyakinkan mereka, salah satu tokoh yang layak dibicarakan adalah Dr. Kissinger yang menganjurkan kontak dengan Tiongkok dan mengatakan adalah kepentingan AS untuk berinteraksi dengan Tiongkok.
"Ketika Pudong Kawasan Baru saja resmi didirikan pada tahun 1993, saya membicarakannya dengan orang-orang baik di Tiongkok maupun di luar negeri," kenang Zhao. "Saya menyadari bahwa hanya sedikit orang yang tahu tentang Pudong atau bahkan tidak tahu di mana itu." Kata Zhao Qizheng
Dia kemudian memutuskan hal itu. tugas utamanya adalah membantu lebih banyak orang mempelajari area tersebut. Sejak saat itu, dia menjadikan dirinya sebagai "salesman" Pudong, sering menyambut delegasi dari seluruh Tiongkok dan dunia serta memperkenalkan rencana pengembangan dan prospek area baru tersebut.
Dengan semakin terbukanya Pudong, semakin banyak politisi, pengusaha, dan cendekiawan Barat yang mulai memperhatikannya. Pada tahun 1994 ketika mantan Presiden AS George HW Bush mengunjungi Pudong, dia mengatakan akan berinvestasi di Pudong jika dia masih cukup muda setelah mendengar Zhao.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
