Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pandemi Covid-19 Mengubah Situasi Dunia, Apa Dampak terhadap Sospol AS?

31 Desember 2020   20:09 Diperbarui: 1 Januari 2021   18:26 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by frank mckenna on Unsplash

Ada Pengamat yang membandingkan antara AS dan Tiongkok untuk hal yang menyangkut di atas ini.

Menurut pengamat ini mengatakan, karakteristik di Tiongkok sangat luar biasa. Kemampuan orang Tongkok untuk memperbaiki kesalahan, menurut pengamat,  keinginan dan kemampuannya untuk memperbaiki kesalahan sangat baik. Di sinilah letak kepercayaan diri Tiongkok.

Banyak pengamat telah memperhatikan bahwa pada 19 April 2020, Sidang Paripurna Kelima Rakyat Tiongkok mengajukan serangkaian gagasan perencanaan, dan tujuan jangka panjang tahun 2035 untuk mengambil satu langkah pertama dari kedua langkah yang seharusnya akan ditempuh. Mereka tahu kemana tujuannya, kemudian menatap ke satu arah untuk mereformasi.

Sedang AS sekarang sepertinya, sebagian dari orang AS merasa terkejut bahwa AS harus berubah, tetapi masalahnya adalah bahwa orang-orang ini mungkin bukan orang-orang pada posisinya.

Itu adalah masalahnya. Faktanya, banyak negara Barat dan AS terutama menghadapi situasi dimana seharusnya dilakukan perubahan, tapi menghadapi kesulitan menghadapi regulasi yang mereka buat sebelumnya yang sudah tidak efektif lagi dengan zaman sekarang.

Karena pada akhirnya, kebijakan yang efektif harus membawa kemajuan sosial, dan sinergi sosial yang efektif tidak berarti perkataan kita akan berubah.

Sekarang, yang dapat kita lihat adalah bahwa empati telah mengalir keluar dari AS, dan beberapa orang di AS telah mulai ber-refleksi. Menurut kita refleksi ini masih sangat berharga, tetapi dapatkah mereka menjadi sinergi sosial dan dapatkah mereka menjadikannya realitas politik yang efektif? Sebenarnya sulit untuk mempromosikan kemajuan. Sedangkan dunia yang kita lihat sekarang adalah dunia yang sedang berubah.

Salah satunya adalah bahwa dunia kini telah memasuki perubahan besar yang tidak terlihat dalam satu abad, maka seharusnya sangat perlu bagi kita juga bersikap kritis untuk melakukan peremajaan nasional sebagai prioritas nomor satu. Ini yang pertama.

Kemudian prioritas kedua menyesuaikan kebijakan kita dengan perubahan dunia. Ketiga, keseimbangan antara kekuatan eksekutif, legisatif, yudikatif,  di dalam negeri harus diupayanya sebaik mungkin.

Kemudian berpandangan jauh ke depan dan memiliki kemampuan eksekusi yang baik. Namun, kekuatan terbesar di dunia adalah AS.

Tapi AS juga berada dalam masa kritis. Dapatkah mereka merefleksikan masalahnya sendiri dan kemudian menghasilkan tindakan penanggulangan yang efektif untuk mereformasi dirinya berdasarkan situasi baru dan realitas baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun