Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Laut Tiongkok Selatan Memanas Gegara Ulah Provokasi AS-Beranikah Melawan Setara 110 Kapal Induk Tiongkok yang Tak Tenggelam

28 Juli 2020   19:28 Diperbarui: 31 Juli 2020   10:31 2206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepulauan Spratly, yang diperdebatkan antara RRC, Taiwan, dan Vietnam, dengan Malaysia, Filipina dan, pada tingkat lebih rendah dengan Brunei, mengklaim berbagai bagian nusantara.

James Shoal (Zengmu Ansha)

Pulau Taiping

Karang Zhongzhou

Kepulauan Zhongsha

Macclesfield Bank (tanpa tanah di atas permukaan laut), disengketakan antara RRC, Taiwan, dan Filipina.


Walker Shoal

Scarborough Shoal (dengan hanya batu di atas permukaan laut), disengketakan antara RRC, Taiwan, dan Filipina.

Truro Shoal (Sianfa Ansha atau Shianfa Ansha; N16o20' ; E 116o 44')

Tiongkok mengklaim bahwa LTS telah menjadi wilayah Tiongkok sejak zaman kuno. Selama Dinasti Han Timur (tahun 23-220 M), para penguasa Tiongkok menyebut Laut Tiongkok Selatan sebagai  Laut Zhang Hai. Sehingga meskipun jauh dari daratan Tiongkok dan dekat dengan Filipina, Malaysia, Vietnam, dan negara-negara lain, kepulauan ini diakui memang wilayah Tiongkok, dan garis sembilan dasbor telah ditarik dekat pintu wilayah negara lain.

Alasannya bagi Tiongkok sangat sederhana: Sebelum berakhirnya P.D. II, Vietnam, Filipina, dan Malyasia semua adalah koloni negara-negara Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun