Tiongkok dan Vietnam telah saling berhadapan di pulau-pulau dan terumbu karang ini. Mengenai konflik antara Tiongkok dan Vietnam, Tiongkok menyatakan tidak akan pernah menembak lebih dulu dan kemudian "memaksa untuk berdamai."
AL-Tiongkok telah menggunakan metode ini untuk menempati 10 pulau-pulau dan terumbu karang ini.
Pada 12 Maret 1988, Angkatan Laut Vietnam mengirim tiga kapal perang dan 117 personel bersenjata untuk mempersiapkan pendudukan pulau dan terumbu di LTS.
Tindakan pihak Vietnam terdeteksi oleh Tiongkok. Pada pagi hari berikutnya tanggal 13, kapal fregat Tiongkok Nanchong pergi ke sekitar Terumbu Karang Chigua. Pada malam hari, tiga kapal AL Vietnam tiba di perairan dekat Terumbu Karang Chigua, mengabaikan seruan AL Tiongkok untuk segera pergi. Kapal perang masing-masing menjatuhkan sauh di dekat terumbu karang: Guihuajiao, Chiguajiao dan Qiongjiao.
Selanjutnya, kapal Yingtan dan Xiangtan dari pasukan Tiongkok tiba di dekat Terumbu Karang Chigua untuk penguatan. Pada pukul 6 pagi tanggal 14 Maret, 43 tentara AL Vietnam membawa kapal kecil ke Terumbu Karang Chigua pada saat air surut. AL Tiongkoksegera mengirim 58 tentara ke Terumbu Karang Chigua.
Sekitar pukul 7.30, pasukan Vietnam mendarat di Terumbu Karang Chigua, di sebelah timur terumbu terdapat 43 tentara Vietnam dan bendera Bintang Emas, dan di utara terumbu terdapat 58 tentara Tiongkok dan bendera merah bintang lima.
Tentara Tiongkok berteriak kepada tentara Vietnam untuk segera mundur dari wilayah Tiongkok. Pada jam 7:50, Li Qun, komisaris politik kapal Nanchong Tiongkok, memimpin tujuh tentara dengan perahu kecil untuk memintas kapal Vietnam dan memotong tali-tali kapal terumbu karang tentara Vietnam.
Pada jam 8:10, tentara Vietnam mulai melakukan tindakan menghina tentara Tiongkok. Pada pukul 8:20, pos komando maritim Tiongkok mengeluarkan perintah: "Mereka harus dipaksa keluar dari karang." Setelah itu, tentara Tiongkok dan Vietnam memulai konflik fisik. Du Xianghou, pemimpin pasukan anti-kapal selam kapal Yingtan Tiongkok, mencabutkan bendera Vietnam di karang, dan prajurit anti-kapal selam Zhang Qing segera membawanya pergi.
Ketika itu seorang tentara Vietnam membidikkan pistolnya siap menembak Zhang Qing, seketika itu Yang Zhiliang, komandan sub-gun kapal Nanchong Tiongkok, mengulurkan tangan kirinya dan meraih gagang laras pistol tentata Vietnam ke atas dan suara pistol menyalak, peluru menembus mengenai lengan kiri Yang Zhiliang, saat itu pukul 8:47 waktu setempat.
Selanjutnya, para prajurit dari kedua belah pihak mulai saling menembak, dan senapan mesin di kapal Vietnam 604 segera menembaki ke arah karang. Pada pukul 8:48, kapal Nanchong dari AL Tiongkok membalas, dan tembakan pertama meledakkan senapan mesin anti-pesawat kapal Vietnam.
Setelah 9 menit tembak menembak, kapal Vietnam tenggelam. Selanjutnya, pertempuran laut skala penuh terjadi antara kapal-kapal Tiongkok dan Vietnam. Pada akhir perang, dua dari tiga kapal yang dikirim oleh Angkatan Laut Vietnam tenggelam, satu rusak parah, lebih dari 300 tentara Vietnam tewas dan 40 orang ditangkap.