Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Laut Tiongkok Selatan Memanas Gegara Ulah Provokasi AS-Beranikah Melawan Setara 110 Kapal Induk Tiongkok yang Tak Tenggelam

28 Juli 2020   19:28 Diperbarui: 31 Juli 2020   10:31 2206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak 2014, rencana reklamasi Terumbu Karang Yongshu telah diluncurkan. Tiongkok berniat untuk mengubah Terumbu Karang Yongshu menjadi Pulau Yongshu. Kapal Tianjing (Paus Langit) adalah kapal keruk isap terbesar di Asia dan terbesar ketiga di dunia. Kapal ini berkemampuan reklamasi tanah untuk menyedot batu dan lanau bersama dan secara langsung melakukan reklamasi hidrolik jarak jauh, dengan jarak maksimum 6 kilometer. Kapal Tiankun yang baru dirancang dan diproduksi di Tiongkok berkemapuan menyemprotkan jarak pengisian reklamasi sejauh 15 kilometer.

Sumber: haoz.net
Sumber: haoz.net
Dalam sebulan Kapal Tianjing berhasil mereklamasi 5 terumbu karang di LTS, diantara mereka luas daratan rekalmasi di Yongshu berhasil direkalmasi seluas 2,8 km persegi, ini sungguh menakjubkan.

Terumbui Karang yang sebelumnya sulit untuk berdiri sekarang menjadi pulau yang sangat besar. Ibukota Maladewa, Male, hanya sebuah pulau kecil 1,5 kilometer persegi dengan populasi 100.000.

Maka 2,8 km persegi itu hampir setara dengan area dek 110 kapal induk bertenga nuklir kelas Nimitz, sedang pulau buatan ini bak sebuah kapal induk yang tidak akan tenggelam dan merupakan kapal induk permanen yang tidak dapat tenggelam di LTS.

Pada pertengahan 2019, fasilitas militer di Pulau Yongshu selesai dan diserah-terimakan kepada AL Tiongkok. Fasilitas ini mencakup landasan pacu sepanjang 3.000 meter yang dapat memarkir pesawat Boeing 767 dengan bobot lepas landas terbesar di dunia. Sebelumnya air tawar diperoleh dari menadah air hujan, dan ternyata dikabarkan di pulau tersebut bisa diperoleh sumber air tawar bawah tanah pada tahun 2016, yang layak untuk diminum.

Vietnam tidak mau kalah dengan Tiongkok, jadi juga telah memulai proyek reklamasi lahan skala besar. Cuma Vietnam tidak emiliki kapal reklamasi, jadi dialkukan dengan mereklamasi secara manual, pekerja Vietnam bekerja siang malam untuk membangun pulau secara manual.

Pulau reklamasi ini masih berdekatan dengan daratan, tapi sungguh malang bagi Vietnam alam tidak memihak padanya. Pulau rekalamsi yang telah terbangun 0,24 km persegi, pada tahun 2015 diterpa angin topan dan tenggelam.

Pulau Yongshu seluas 2,8 kilometer persegi di Tiongkok hanyalah langkah pertama. Rencana Tiongkok adalah membangun pulau ini selangkah demi selangkah menjadi ukuran 108 kilometer persegi. Area ini membuat Vietnam putus asa.

Tetapi dengan kapal Tianjing (Paus Langit) akan tidak sulit bagi Tiongkok untuk. Selain Pulau Yongshu, Tiongkok juga akan mereklamasi 7 pulau, yaitu Pulau Yongshu, Pulau Meiji, Pulau Zhubi, Pulau Huayang, dan Pulau Nanxun. Bandara telah dibangun di Pulau Dongmen, Pulau Chigua, Pulau Meiji, Pulau Zhubi, dan Pulau Yongshu.

Pulau Meiji telah menjadi jantung terindah di LTS, mengapa disebut jantung LTS?

Sumber: haoz.net
Sumber: haoz.net
Karena pulau ini dirancang sesuai dengan bentuk jatung hati, jangan memandangnya sebagai hal yang buruk, pulau ini bisa menjadi lebar, dan bisa dibangun bandara di atasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun