Namun, politisi Amerika dan media tidak pernah dengan cepat mengakui bahwa mereka harus belajar dari Tiongkok, tetapi mereka belajar dari Korea Selatan dan Eropa. Sebenarnya, bukankah langkah pencegahan pandemi Korea Selatan dan Eropa dari Tiongkok?
Rakyat Tiongkok berjuang keras menghadapi Covid-19 dan seluruh negeri bersatu secara toital. Setelah lebih dari dua bulan bekerja keras, mereka akhirnya menekan pandemi. Dan sekarang memiliki kemampuan untuk membantu yang banyak negara di dunia.
Namun, ketika Tiongkok sedang memerangi pandemi Covid-19, opini publik AS terus menyerang Tiongkok. Meskipun dalam memerangi virus ini ternyata dapat direndahkan oleh Tiongkok, tapi serangan opini publik AS terus saja berkembang lebih sengit.
Dan karenanya cukup alasan kenapa AS kini menjadi terlambat untuk memerangi endemi dalam negerinya, di mana energi telah dibahiskan untuk menyerang Tiongkok.
Seperti dapat diibaratkan orang yang sedang sakit terbaring dan nafasnya sudah terengah-ngegah namun masih memarahi orang lain, jelas tidk kan bermanfaat bagi penyakitnya.
Para juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok terus-menerus mempertanyakan AS di Twitter dan melawan balik fitnah serta pembingkaian AS.
AS yang selalu mendominasi di bidang opini publik, sehari sebelumnya (23 Maret), dua anggota parlemen dari Partai Republik menulis surat kepada CEO Twitter Dorsey meminta agar akun dari Tiongkok dilarang.
Seperti pembatasan akun pada Twitter untuk polisi Hong Kong tahun lalu, AS juga "bebas mengatakan" tentang epidemi itu.
"Saya berbicara, Anda dengarkan saya" demikian kata jubir Kemenlu Tiongkok Hua Chunying dan Zhao Lijian semuanya mengajukan pertanyaan yang sangat mendasar di internet.
Ini hanya mengingat AS untuk menjelaskan beberapa keraguan umum di antara para pengguna internet di seluruh dunia, seperti kebingungan antara pasien flu AS dan virus corona baru (COVID-19) tahun lalu, jadwal waktu tindakan anti-epidemi A.S., persiapan bahan medis yang tidak memadai oleh pemerintah AS, dan pasien nomor 0 yang membuat pernapasan menjadi pendek warga AS.