Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Keamanan dan Pertahanan AS di Era Pemerintahan Trump

2 Februari 2018   12:18 Diperbarui: 2 Februari 2018   12:42 2332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: www.tribunnews.com

Sejak Presiden AS Donald Trump menjabat, dia terus menyesuaikan kebijakan AS berdasarkan "America First." Dalam bukunya, "Time to Get Tough," dia meminta agar AS lebih tangguh untuk mencapai tujuan "membuat Amerika hebat lagi."

Dari sudut pandang yang lebih luas, sebearnya "Military First" yang menjadi petunjuk utama dalam kebijakan pemrintahan Trump, yang dipenuhi dengan prinsip "menjaga perdamaian melalui kekuatan."

Setelah dirilisnya laporan "Strategi Pertahanan Nasional" baru ini, bagaimana AS menerapkan strategi "Military First"?

Pada 12 Desember 2017, Presiden AS Donald Trump menandatangani "Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional untuk Tahun Anggaran 2018"( "National Defense Authorization Act for Fiscal Year 2018") yang berjumlah sekitar 700 miliar USD.

Dari informasi yang terungkap tentang "Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional untuk Tahun Anggaran 2018," pada tahun 2018, pengeluaran pertahanan nasional AS akan menjadi 810 miliar USD lebih banyak dari tahun fiskal lalu 619 miliar USD, yang merupakan peningkatan sebesar 13%.

Setelah Presiden Trump menjabat, anggaran pertahanan nasional pertama yang ditanda-tangani ini merupakan anggaran pertahanan nasional tertinggi dalam sejarah AS.

Pada 26 September 2017, Trump dalam pernyataannya mengatakan: Kita akan membuat militer kita begitu besar dan begitu kuat dan begitu hebat, dan akan sangat kuat sehingga saya tidak berpikir kita akan pernah harus menggunakannya. Karena tidak ada yang akan berani mengacaukan kita.

Beberapa analis mengatakan bahwa Trump telah secara aktif mempromosikan kebijakan luar negerinya dengan "America First" setelah menjabat presiden, karena dia percaya dengan menempatkan militer terlebih dahulu sebagai fondasi untuk mencapai "America Frist," dan membuat militer kuat kembali merupakan prasyarat penting untuk "Membuat Amerika hebat lagi."

Karena itulah, beberapa pihak percaya bahwa peningkatan historis dalam anggaran pertahanan nasional merupakan langkah penting bagi Trump untuk  "membangun kembali militer AS".

Trump mengatakan: Ini akan menjadi salah satu pembangunan militer terbesar di AS. Tidak ada yang berani mempertanyakannya seperti dulu-dulu lagi, karena kita sudah sangat-sangat terkuras habis.

Dalam kenyataanya, sebelum mengajukan permohonan untuk anggaran 2018 yang diajukan oleh Trump ke Kongres AS, batas dasar anggarannya adalah 603 miliar USD, yang akan diperuntukan keperluan perang, jumlah itu sudah melampaui batasan "Undang-Undang Pengendalian Anggaran tahun 2011," (Budget Control Act of  2011), namun usulan itu tidak hanya lolos di badan perwakilan rakyat dengan hasil mayoritas besar dalam pemungutan suara, namun juga ditingkatkan dari batas dasar anggaran menjadi 634 miliar USD dan anggaran untuk perang 66 miliar USD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun