Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapa Insiden Kecelakaan Kapal Perang AS Sering Terjadi di Kawasan Timteng dan Asia-Pasifik

30 Juni 2017   18:09 Diperbarui: 30 Juni 2017   18:51 1993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi dari youtube.com-abc News+AP:Kyodo Iori Sagisawa

Dalam hal ini lebih disebabkan posisi kedua kapal ini ketika bertubrukan. Kapal Filipina ini sedang berlayar lurus, dan USS Fritzgerald tertabrak lambungnya oleh moncong depan Crystal secara lurus. Moncong depan adalah bagian yang paling keras dari tubuh kapal, selain itu masih terdapat busur bulat yang berada jauh dibawah. Jadi ketika USS lambungnya tertabrak busur bulatnya menghantam keras kebagian bawah yang merupakan bagian terlemah dari kapal.

Sumber: Ilustrasi dari youtube.com
Sumber: Ilustrasi dari youtube.com
Untuk tonase USS Fritzgerald berbobot sekitar 8.900 ton. Dan Crystal berbobot hingga 29.000 ton. Ukuran kapal USS Fritgerald panjang 154 meter, sedangan Crystal panjang 223 meter. Sehingga jelas dalam tubrukan ini kapal komersial dengan ukuran lebih besar memiliki keunggulan.

Selain itu, Crystal menghantam bagian lemah dari USS Fritzgerald. Jadi tidak mengherankan jika kapal perang tersebut mengalamai kerusakan lebih parah. Tetapi mengapa hingga bisa terjadi tabrakan? Sedang cuaca dilaporkan cuaca dalam keadaan cerah. Dua kapal tergolong modern, dan kapal perusak ini memiliki radius tempur beberapa ratus kilometer, dengan sistem peringatan dini dan radar, serta sistem pencarian sasaran utama untuk penyerangan dari pesawat terbang dan rudal. Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi sama sekali. Tapi mengapa terjadi juga?

Kedua kapal tersebut seharusnya pasti dilengkapi APAR atau Active Phase Array Radar sebagai kapal permukaan, kemampuan APAR USS Fritzgerald bahkan lebih baik lagi, dan sistemnya terhubung ke Pusat Komando secara otomatis, sehinggga seharusnya akan mengeluarkan alarm peringatan. Dan semestinya memiliki informasi lengkap tentang lokasi kapal  komersial di sekitarnya. Selain itu juga memiliki peralatan peringatan jika mencapai tingkat ancaman, dan ancaman mendekati sampai 2.000 meter, secara otomatis akan mengeluarkan peringatan atau akan menghindar atau membunyikan alarm.

Mungkin saja pelaut yang bertugas tidak bertindak pada saat yang tepat, atau tertabrak saat proses pelaporan (aplosan), jadi mereka tidak megurangi kecepatan. Kemungkinan itu lebih mungkin terjadi demikian. Layaknya kedua kapal ini pasti memiliki radar penghindar (avoidance radar) dan radar navigasi yang dalam keadaan nyala, agak aneh bahwa tabrakan bisa terjadi.

Kapal perusak pembawa rudal USS Fritzgerald ini dielngkapi dengan Aegis Combat System, saat ini merupakan salah satu kapal perusak anti-udara utama AS serta komponen penting dari kelompok/gugus tempur kapal induknya. Sistem radar-nya sangat kuat---terutama karena kemampuan rudal USS Fitzgerald juga anti-rudal, sehingga seharusnya pendeteksian target sekitarnya adalah tugas yang mudah. Apalagi, selain peralatan canggih ini, ada juga pelaut yang bertugas.

Seorang pelaut yang pernah bertugas di USS Fitzgerald selama bertahun-tahun mengatakan kepada wartawan dari American Broadcasting Company (ABC) bahwa pada malam hari, selain pelaut yang bertugas di geladak yang akan mengamati dengan menggunakan mata scara visual, ada juga posisi yang dikenal sebagai "Pengamat taktis" yang bertugas terus-menerus memantau dan mengotrol di depan layar radar. Karena itu tabrakan ini sungguh agak membingunkan.

Sebenarnya Kapal Perang AS Sering Terjadi Kecelakaan

Tabrakan USS Fitzgerald ini agak tidak dapat dipercaya, namun sebenarnya ada banyak tabrakan yang melibatkan kapal angkatan laut AS dalam beberapa tahun terakhir, dan mereka bahkan bertabrakan dengan kapal selam nuklir mereka. Setelah Perang Dingin berakhir, kekuatan militer AS telah tumbuh tanpa ada pihak lain yang berkemampuan untuk menyusul, namun kapal perang mutakhir AS yang bisa menyerang musuh dsan memuat ketakutan pihak lain ini seringkali gagal pada tugas-tugas sederhana.

USS Porter juga kapal perusak pembawa rudal Arleigh Burke-class. Pada pagi hari 12 Agustus 2012, kapal itu bertabrakan dengan kapal tanker minyak Jepang yang berlayar dengan bendera Panama di Selat Hormuz. Sisi kanan kapal berlubang dan robek di dalamnya. Pada saat tabrakan tersebut, USS Porter sedang melakukan misi di wilayah yang berada di bawah yurisdiksi Armada ke-5 AS.

Kapal selam bertenaga nuklir USS Louisiana adalah kapal selam taktis bertenaga nuklir Ohio-class yang termasuk dalam Armada Pasifik. Pada bulan Agustus 2016, kapal tersebut bertabrakan dengan kapal pengangkut barang di perairan Selat Juan de Fuca di negara bagian Washington.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun