kita akan jelang hari bersama.
Merebus pagi sepenuhnya
melipat selimut, menyibak gorden
sebelum terasing masing-masing.
Barangkali tak semua pagi
memberikan tenteram.
Tagihan listrik dan air,
janji yang kadaluarsa,
atau satu dari kita
tinggalkan rumah
tanpa mengetuk.
Ah, Kegelisahan itu lebih purba
ketimbang kita, sayang.
Ada kau dengar itu?
Jam weker Roni berdering
yang kesekian kalinya
menabrak udara hampa
hampa dalam dengkurnya.
Jujur saja, aku masih
tak sampai hati
membangunkan dia.
Di tenang air mukanya,
kadang terkenang kembali
masa kanak-kanak
yang tlah terhempas
tanpa kusadari benar
ia berlalu.
Maka, tolong,
mulai beringsutlah dan
hentikan deringnya dan
bantu Roni terjaga karena
ini hari akan kita jelang
bersama