Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Langit, Kenangan Kusimpan

3 Desember 2020   14:03 Diperbarui: 3 Desember 2020   14:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ingin kusampaikan pada embun yang menggelayut di dedaunan
Tentang sebuah perjalanan dimana cinta bermuara
Saat tiupan sang bayu merundukkan pucuk-pucuk cemara
Ah, embun menjatuhkan tubuhnya
Sepertinya ia enggan mendengarkanku bercerita

Bertemu dengan kilauan pasir pantai sebuah samudera
Menghampar indah mempesonakan mata
Ingin kubaringkan sejenak beban yang sesakkan dada
Ah, segulung ombak datang menghempas
Sepertinya tak sudi sang pasir menjadi tempat beban ini ku lepas

Mencoba mendaki gunung terjal nan menjulang tinggi
Bebatuan tajam bak paku-paku yang menghujam bumi
Ingin tangan ini meraihnya untuk kugantungkan seutas asa
Ah, bebatuan menggugurkan dirinya
Seolah mencemooh penuh tawa dan hina

Langit menatap sendu
Melihatku terpekur dalam muram dan durja
Ragu,
Pada langit, kenangan ini ingin kusimpan bersama
Rindu-rindu yang menggumpal di balik mega

Adakah tempat yang tersisa di sana
Hingga nanti tiba waktunya
Sang awan berubah kelabu
Pertanda tlah tiba waktu
Untuk kubuka kembali catatan
Bersama turunnya butiran-butiran hujan

Mengeja ulang barisan kata dalam sebuah tafsir baru
Tentang sebuah masa di mana cinta dan harapan berlalu
Memaknai ulang arti sebuah kehilangan
Sebuah awal ataukah akhir
Seolah pergulatan yang berkecamuk di alam fikir

Dan kelak kan kusimpan semua kenangan
Dalam sebuah rak-rak abadi perpustakaan
Agar semua dapat dijadikan pelajaran
Atau sekedar celoteh anak cucu di masa depan

Tentang lika liku kehidupan
Tentang sebuah masa dimana pandemi tlah menjadi hantu gentayangan
Tentang kamu dan tentang kita
Tentang tempatku menyimpan semua


Tentang perpustakaan bernama kompasiana

Tangerang, Desember 2020
Mahendra Paripurna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun