Tidak Wajib Bisa Baca-Tulis di PAUD
Dalam sesi tanya jawab, Bunda Maya menanggapi kekhawatiran beberapa orang tua yang mengira anak PAUD harus sudah bisa membaca dan menulis saat masuk SD.
"Tidak ada kewajiban anak PAUD bisa baca-tulis. Yang penting adalah kesiapan mental, kemampuan bersosialisasi, dan rasa senang belajar. Aspek akademik akan mengikuti sesuai tahapnya," tegasnya.
Perhatian untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Menjawab pertanyaan orang tua dari anak berkebutuhan khusus, terutama anak dengan spektrum autisme, Bunda Maya berpesan agar orang tua memahami kebiasaan dan reaksi anak terhadap makanan tertentu.
"Biasanya orang tua sudah tahu apa yang memicu perilaku anak. Misalnya makanan tinggi karbohidrat atau mengandung zat aditif. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi agar asupan anak tetap seimbang," ujarnya.
Kolaborasi Membangun Generasi Hebat
Menurut Lurah Kebon Pala, Faisal Rizal, M.Kes., kegiatan mendongeng dan parenting ini menjadi contoh kolaborasi positif antara pemerintah, PKK, Bunda PAUD, dan masyarakat.
"Kegiatan seperti ini memperkuat literasi, kesehatan, dan kelekatan emosional antara anak, orang tua, dan lingkungan," katanya.
Sementara itu, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Kebon Pala yang turut hadir mencatat kegiatan berjalan tertib, aman, dan mendapat sambutan antusias warga. FKDM juga mencatat bahwa pesan moral dan edukasi gizi dalam kegiatan tersebut sangat relevan untuk membangun ketahanan sosial keluarga di wilayah perkotaan.
Anak-anak pulang dengan wajah ceria, membawa semangat baru untuk berbuat baik dan belajar. Seperti pesan Bunda Maya Alatas, "Kita tidak hanya membesarkan anak, tetapi juga menumbuhkan karakter mereka. Dari rumah, dari cerita, dari kasih sayang yang sederhana."
[mp]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI