JAKARTA - Suasana ceria memenuhi aula RPTRA Kebon Pala Berseri, Rabu (8/10/2025) pagi. Puluhan anak PAUD duduk rapi sambil mendengarkan dongeng dari Kak Uki bersama bonekanya, Kiki. Dengan gaya jenaka dan ekspresif, Kak Uki mengajak anak-anak mengenal nilai-nilai dari Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cukup.
Kegiatan mendongeng ini menjadi bagian dari upaya menanamkan karakter dan kebiasaan baik sejak dini, diinisiasi oleh Pokja II PKK Kelurahan Kebon Pala bekerja sama dengan pengelola RPTRA dan Bunda PAUD.
Hadir membuka kegiatan, Bunda Maya Alatas, yang merupakan Bunda PAUD Kecamatan Makasar sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Makasar. Dalam sambutannya, Bunda Maya menyampaikan bahwa kegiatan mendongeng adalah media edukatif yang menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar nilai kehidupan tanpa merasa digurui.
"Dongeng adalah jendela hati anak-anak. Dari cerita, mereka belajar tentang empati, disiplin, dan tanggung jawab. Inilah dasar karakter anak hebat Indonesia," ujar Bunda Maya.
Mendongeng dan Menanam Nilai
Dalam kegiatan tersebut, Bunda Maya juga ikut membacakan buku anak sebelum menyerahkan sesi berikutnya kepada pendongeng. Anak-anak tampak antusias mengikuti kisah boneka Kiki yang mengajak mereka mengenal kebiasaan baik dalam keseharian.
"Bangun pagi, rajin belajar, makan sehat, dan tidak lupa berdoa - itu semua kebiasaan kecil yang akan membuat mereka tumbuh jadi generasi emas 2045," kata Kak Uki di sela dongengnya.
Setelah sesi mendongeng, anak-anak diarahkan bermain di taman RPTRA, sementara Bunda Maya melanjutkan agenda parenting bersama orang tua PAUD Kamboja RW 01 Kelurahan Kebon Pala.
Bekal Bergizi, Cermin Kasih dari Rumah
Dalam forum parenting tersebut, Bunda Maya berbagi pesan kepada para orang tua agar memperhatikan bekal sekolah anak yang bergizi dan seimbang.
"Bekal anak sebaiknya berisi makanan alami dan tinggi protein seperti telur, ayam, tempe, tahu, atau ikan. Hindari makanan olahan kemasan, pewarna, dan penguat rasa," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya susu sehat dalam tumbuh kembang anak.
"Susu segar atau susu peras yang sudah dipasteurisasi adalah pilihan terbaik. Kandungan proteinnya alami, tanpa tambahan gula buatan. Untuk anak yang alergi susu sapi, bisa diganti dengan susu kedelai atau susu nabati yang diperkaya kalsium," jelas Bunda Maya.
Tidak Wajib Bisa Baca-Tulis di PAUD
Dalam sesi tanya jawab, Bunda Maya menanggapi kekhawatiran beberapa orang tua yang mengira anak PAUD harus sudah bisa membaca dan menulis saat masuk SD.
"Tidak ada kewajiban anak PAUD bisa baca-tulis. Yang penting adalah kesiapan mental, kemampuan bersosialisasi, dan rasa senang belajar. Aspek akademik akan mengikuti sesuai tahapnya," tegasnya.
Perhatian untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Menjawab pertanyaan orang tua dari anak berkebutuhan khusus, terutama anak dengan spektrum autisme, Bunda Maya berpesan agar orang tua memahami kebiasaan dan reaksi anak terhadap makanan tertentu.
"Biasanya orang tua sudah tahu apa yang memicu perilaku anak. Misalnya makanan tinggi karbohidrat atau mengandung zat aditif. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi agar asupan anak tetap seimbang," ujarnya.
Kolaborasi Membangun Generasi Hebat
Menurut Lurah Kebon Pala, Faisal Rizal, M.Kes., kegiatan mendongeng dan parenting ini menjadi contoh kolaborasi positif antara pemerintah, PKK, Bunda PAUD, dan masyarakat.
"Kegiatan seperti ini memperkuat literasi, kesehatan, dan kelekatan emosional antara anak, orang tua, dan lingkungan," katanya.
Sementara itu, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Kebon Pala yang turut hadir mencatat kegiatan berjalan tertib, aman, dan mendapat sambutan antusias warga. FKDM juga mencatat bahwa pesan moral dan edukasi gizi dalam kegiatan tersebut sangat relevan untuk membangun ketahanan sosial keluarga di wilayah perkotaan.
Anak-anak pulang dengan wajah ceria, membawa semangat baru untuk berbuat baik dan belajar. Seperti pesan Bunda Maya Alatas, "Kita tidak hanya membesarkan anak, tetapi juga menumbuhkan karakter mereka. Dari rumah, dari cerita, dari kasih sayang yang sederhana."
[mp]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI