Mohon tunggu...
Mahar Prastowo
Mahar Prastowo Mohon Tunggu... Ghostwriter | PR | Paralegal

Praktisi Media dan co-PR -- Pewarta di berbagai medan sejak junior sekira 31 tahun lalu. Terlatih menulis secepat orang bicara. Sekarang AI ambil alih. Tak apa, bukankah teknologi memang untuk mempermudah? Quotes: "Mengubah Problem Menjadi Profit" https://muckrack.com/mahar-prastowo/articles

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengungkap Modus Penipuan Bursa Berjangka: Saat Uang Investor Lenyap di Klik Komputer

5 April 2025   23:42 Diperbarui: 5 April 2025   23:42 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengungkap Modus Penipuan Bursa Berjangka: Saat Uang Investor Lenyap di Klik Komputer (Ilustrasi by ai)


Penipuan di bursa berjangka seringkali terjadi dalam bentuk manipulasi sistem oleh broker nakal, terutama melalui platform komputerisasi yang digunakan untuk memperdagangkan komoditas atau kontrak derivatif (seperti emas, minyak, atau mata uang). Salah satu modus penipuan yang sering dilaporkan adalah penggunaan tabel bursa palsu atau manipulatif untuk mengelabui investor. Berikut penjelasannya secara rinci:


 Skema Penipuan Bursa Berjangka oleh Broker melalui Tabel Bursa Komputer

 1. Modus Awal: Iming-iming Keuntungan Besar
- Pelaku (broker nakal) menawarkan kepada calon investor imbal hasil tinggi dengan risiko kecil melalui investasi di bursa berjangka.
- Biasanya dibungkus dengan presentasi profesional, lengkap dengan aplikasi atau platform trading yang terlihat canggih dan real-time.

 2. Investor Menyetor Dana
- Investor menyetorkan sejumlah dana ke rekening perusahaan pialang (broker), biasanya dalam jumlah besar.
- Dana ini seharusnya digunakan untuk membeli kontrak berjangka di bursa resmi, tetapi dalam kasus penipuan, dana bisa saja tidak masuk ke bursa, atau hanya sebagian saja yang benar-benar diperdagangkan.

 3. Manipulasi Tabel Bursa

- Melalui platform komputer, broker nakal menampilkan grafik, data pasar, dan tabel harga yang dimanipulasi, seolah-olah dana investor sedang berkembang.
- Investor bisa melihat "laba sementara" pada layar komputer, padahal itu hanya angka rekayasa.

 4. Permainan Psikologis
- Investor digiring untuk menambah investasi karena terlihat untung.
- Ketika ingin menarik dana, broker akan menyarankan menunggu "satu atau dua siklus lagi" agar keuntungan maksimal.

 5. Permainan Margin dan Stop Loss
- Broker mulai menampilkan grafik merugi karena "pasar bergejolak".
- Dana investor dikatakan "tergerus margin call" atau terkena "stop loss otomatis" karena pergerakan pasar.
- Dalam kenyataannya, kerugian ini bisa sepenuhnya direkayasa.

 6. Dana Tidak Bisa Ditarik
- Ketika investor mencoba menarik dana, akan banyak alasan: sedang proses kliring, pasar sedang volatil, atau bahkan dikenakan biaya penalti besar.
- Akhirnya, dana investor lenyap dan broker menghilang atau menyatakan bangkrut.


 Ciri-ciri Penipuan Bursa Berjangka

- Janji keuntungan tetap dalam waktu singkat (tidak realistis di dunia bursa).
- Tidak terdaftar di Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
- Broker meminta transfer dana ke rekening pribadi, bukan rekening terpisah yang diawasi.
- Platform trading yang digunakan tidak terverifikasi atau hasil grafik tidak bisa dicocokkan dengan pasar global (seperti Bloomberg, Reuters).
- Investor tidak diberi akses langsung ke sistem bursa, hanya melihat dari layar yang disediakan broker.


Di Indonesia, Bappebti pernah membekukan izin beberapa pialang berjangka karena terbukti melakukan penipuan serupa, termasuk memanipulasi sistem trading dan tidak menyampaikan risiko secara jujur kepada nasabah.

Tips Menghindari Penipuan Bursa Berjangka
1. Pastikan broker memiliki izin resmi dari Bappebti.
2. Minta bukti transaksi langsung ke bursa.
3. Bandingkan harga dan grafik dengan sumber global terpercaya.
4. Jangan tergoda janji untung cepat.
5. Lapor ke Satgas Waspada Investasi atau Bappebti jika merasa tertipu.

[]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun