setengah dua belas malam
...
aku bangun
tanpa nama
kedua tangan
menari patah
koyak mulut
mata menjelma kabut
taring siap---
merobek
daging basah
dosamu
astaga
tulang ternak bangkit
menari dari kawah bawah
tidakkah kau rindu
aku menciumi
tulang belikatmu
di malam penyesalan?
tebal takut
aku khawatir
gigilkan
napas paru gelapmu
am, am
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!