Mohon tunggu...
Maftuh_cf
Maftuh_cf Mohon Tunggu... IAIN Ponorogo

Menulis untuk memahami, membaca untuk menemukan. Setiap pengalaman adalah pelajaran, setiap kata adalah pencarian makna.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

FOMO dan Kecemasan Eksistensial: Mengapa Kita Takut Ketinggalan dan Merasa Kurang Berarti

18 Juni 2025   18:30 Diperbarui: 18 Juni 2025   18:30 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Kok dia udah nikah, punya rumah, karier mapan... aku masih di sini-sini aja."

Kalimat semacam ini mungkin pernah terlintas di pikiranmu saat membuka Instagram atau TikTok. Kamu tidak sendiri. Fenomena ini disebut FOMO (Fear of Missing Out), dan ia diam-diam menjelma jadi salah satu pemicu kecemasan terbesar di era digital.

Apa Itu FOMO dan Mengapa Ia Berbahaya?

FOMO adalah rasa takut ketinggalan pengalaman, informasi, atau pencapaian yang orang lain rasakan. Ia muncul saat kita melihat hidup orang lain terlihat lebih "sempurna". Media sosial memperparah ini, karena semua orang hanya menampilkan sisi terbaik hidupnya.

Efeknya?

  • Rasa tidak puas dengan hidup sendiri

  • Kecemasan sosial

  • Stres berkepanjangan

  • Meragukan jati diri dan tujuan hidup

Kaitannya dengan Kecemasan Eksistensial

FOMO bisa mengarah ke sesuatu yang lebih dalam: kecemasan eksistensial---perasaan bahwa hidup ini "kurang berarti" dibanding hidup orang lain. Kita jadi mempertanyakan: "Apa yang sebenarnya aku kejar?" atau "Apakah hidupku cukup berarti?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun