Konflik dan Resolusi
Konflik yang ada dalam Sang Pemimpi lebih bersifat internal, yaitu perjuangan para karakter dalam menghadapi batasan yang ditetapkan oleh diri sendiri dan lingkungan. Namun, beberapa tantangan eksternal seperti masalah ekonomi dan sosial kurang dieksplorasi secara mendalam. Penyelesaian konfliknya juga cenderung terasa instan dan mudah, sehingga mengurangi nuansa realistis yang terdapat dalam cerita.
Relevansi Sosial
Andrea Hirata berhasil menciptakan gambaran yang kuat mengenai kehidupan masyarakat Belitung, termasuk tantangan kemiskinan serta keterbatasan akses terhadap pendidikan. Hal ini memberi novel ini relevansi sosial yang signifikan. Namun, terdapat beberapa stereotip yang muncul dalam penggambaran masyarakat Belitung, yang mungkin tidak sepenuhnya akurat atau adil dalam representasinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI