Mohon tunggu...
Mutia Ramadhani
Mutia Ramadhani Mohon Tunggu... Mutia Ramadhani

Certified author, eks-jurnalis ekonomi dan lingkungan, kini berperan sebagai full-time mom sekaligus novelis, blogger, dan content writer. Founder Rimbawan Menulis (Rimbalis) yang aktif mengeksplorasi dunia literasi dan isu lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

G-Dragon, Ekspor Non-Migas Korea Paling Berkilau di KTT APEC 2025

24 Juli 2025   12:35 Diperbarui: 25 Juli 2025   14:15 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan liputan eksklusif APEC 2013 (Foto: docpri)

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menjelaskan bahwa G-Dragon dipilih karena dianggap mewakili nilai inti APEC, yaitu konektivitas dan keberlanjutan.

Leader grup BIGBANG ini adalah simbol kreativitas lintas batas dan ikon global yang bisa menjembatani audiens dari generasi muda, kreator, hingga pelaku industri.

Bagi Korea Selatan, konektivitas bukan cuma soal kabel bawah laut atau pelabuhan logistik. Sebagaimana diketahui, Korea Selatan tidak memiliki cadangan besar minyak bumi, gas alam, atau batu bara. Mereka sangat bergantung pada impor energi dan bahan mentah dari luar negeri.

Hal ini membuat negara ini tidak memiliki keunggulan komparatif alami seperti Indonesia (dengan tambang dan hutan), atau negara Timur Tengah (dengan minyak).

Maka, saat negara ini bicara soal konektivitas, sudahlah pasti berkaitan dengan pengaruh budaya, bagaimana satu individu bisa menjadi jembatan ekonomi yang tidak kasat mata. 

Dalam tiga dekade terakhir berkarier, G-Dragon adalah produk unggulan ekspor Korea Selatan di sektor budaya, sama pentingnya dengan semikonduktor di sektor teknologi.

Dengan basis penggemar lintas benua dan rekam jejak komersial yang mencetak miliaran won, G-Dragon adalah aset yang nilainya terus naik, bukan di bursa saham, tapi di benak publik global.

Dia selama ini telah membuktikan dirinya musisi sekaligus brand hidup, produk budaya yang telah menembus pasar Asia, Eropa, bahkan Amerika Latin. 

Dalam satu dekade terakhir, ia telah menjadi wajah dari Chanel, Nike, Hyundai hingga startup NFT. Dengan basis penggemar lintas benua, G-Dragon adalah figur ideal untuk mengomunikasikan pesan APEC dalam bahasa yang lebih pop.

Diplomasi Ekonomi ala Korea Selatan

Penunjukan G-Dragon ini sejatinya bukan kebetulan. Ia adalah bagian dari pola besar "soft power diplomacy" Korea Selatan yang telah lama menjadikan budaya populer sebagai senjata utama dalam strategi ekonomi global.

Jika BTS menjadi wajah K-pop generasi keempat yang mendunia, maka G-Dragon dan grupnya, BIGBANG, adalah pelopor nyata dalam menjembatani budaya Korea dengan pasar Asia, Eropa, dan Amerika Latin pada masanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun