Dengan kata lain, risiko dari pendekatan pop culture memang ada, tetapi jika dikelola dengan narasi yang selaras dengan agenda strategis APEC, justru inilah cara terbaik untuk membuat diplomasi ekonomi lebih relevan dan partisipatif.Â
Karena di era sekarang, kepercayaan publik dan partisipasi pasar tidak lagi dibangun lewat angka di spreadsheet, tetapi lewat cerita, representasi, dan figur yang dipercaya. Dan di titik ini, G-Dragon punya semuanya.
Jelang 100 hari menuju APEC 2025, Korea Selatan tampak serius. Infrastruktur disiapkan, undangan sudah dikirim ke semua negara anggota, dan inspeksi lapangan dilakukan setiap minggu oleh Perdana Menteri, tapi langkah paling simbolik dan berdampak luas mungkin justru penunjukan G-Dragon itu sendiri.
G-Dragon akan mewakili Korea Selatan, mewakili kemungkinan bahwa forum-forum ekonomi dunia bisa tampil lebih inklusif, lebih komunikatif, dan lebih terhubung dengan denyut kehidupan sehari-hari masyarakat muda global.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI