Beberapa menit kemudian akhirnya Lynn Hotel yang kucari ketemu. Dan membelokkan sepedaku ke hotel, dan bertanya tentang harga hotel tersebut.
***
Aku memakirkan sepedaku, scurity datang menolakku. "Mas tolong kalau memarkin di dalam saja, jangan di sini."
"Mohon maaf pak, aku hanya sebentar!"Â
Setelah itu aku diizinkan masuk dan kutemui petugas resepsionis hotel. "Mbak mohon maaf satu kamar apakah ada untuk hari ini?"
"Ada mas!"Â
"Berapa mbak?" Beliau menyodorkan harga kamar sesuai gambar tidak sesuai apa yang dikatakan scurity, lebih mahal. "Kalau harganya segitu uangku tidak cukup" Aku bersikap tenang, dan menawar harga sesuai yang dikatakan scurity. Akhirnya dapat harga yang sesuai, dan aku segera menghubungi istriku.
"Assalamualaikum yank, nanti jam dua siap-siap ya, kita check in."Â
"Tidak usah yah, batalkan saja!" Jawabnya di sebrang sana
"Loh kok dibatalkan, tidak apa-apa kok yank! Ini juga buat Hafizah, semoga dia suka." Kataku meyakinkan dirinya dengan membawa nama anak kesayangan. Setelah selesai menelpon, aku bicara lagi dengan mbak resepsionis.
"Ya mbak jadi!" Dia meminta KTP-ku, dan beberapa lembar kutandatangani. Kemudian menyerahkan amplop dan isi lembaran yang sudah kutandatangani. "Nanti ini tunjukkan lagi untuk mengambil kunci kamar." Dia juga memberikan informasi terkait fasilitas hotel.