Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dayakan UMKM, Roketto Bus Buka Kafe Berjalan Rute Malang-Batu

22 Agustus 2020   11:34 Diperbarui: 22 Agustus 2020   11:30 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikon mobil daur ulang ini terpajang di halaman utama Eco Green Park, Kota Batu (8/8/2020)|Dok. Pribadi

Sejurus kemudian, kami masuk ke dalam Roketto Bus rute Malang-Batu. Bagian dalamnya berkesan mewah. Bus sebesar itu sengaja diisi 26 seat. Jadi, cukup longgar. Dilengkapi TV LCD dan micro phone untuk karaokean. Para penumpang bebas menikmati view di sepanjang jalan yang dilewati. Sembari "ngemil" dan "nyruput" coffee. Sesekali, saya nyruput kopi cup dingin bertuliskan Kompasiana itu

Bagi saya, Roketto Bus cocok untuk keluarga atau ngopi bersama komunitas sembari jalan-jalan menikmati view Kota Malang-Batu. Untuk menghilangkan rasa bosan karena lama stay at home. Bagi orang luar Malang yang pernah kuliah di Malang dan sedang merindukan kota ini, "meroket" bersama Roketto Bus merupakan satu pilihan aman dan menarik.

Latar Belakang Pengembangan Produk Roketto Bus

Bagaimana latar belakang pengembangan produk kreatif Roketto Bus? Tanya saya kepada Mas Ferry. Sebelum menjelaskan, ia menunjukkan kepada saya sebuah gambar deretan bus yang sedang parkir di garasi. Saya melihat gambar itu.

"Betul Mas. Itu gambar 25 bus yang sedang dikandangkan. Saat ini, hanya ada 2 bus yang jalan, ya Roketto Bus ini".

Pria ramah itu melanjutkan. "Latar belakangnya karena pandemi Covid-19 yang berefek pada pengangguran. Karena banyak yang dirumahkan, diantara mereka ada yang membuat layang-layang untuk dijual. Ada yang membuat batu bata merah. Ada pula yang berinisiatif jualan air mineral...".

Saya terdiam sejenak tanda turut berempati. Menghela nafas. Sejurus kemudian saya bertanya lagi, "Bagaimana hasil jualan para pekerja itu, Mas?"

"Hasilnya kurang menggembirakan. Mungkin karena mereka tidak memiliki keterampilan di bidang itu", demikian jawab Mas Ferry. "Dari situ awalnya, lalu muncul ide untuk membuat Rokettobus seperti sekarang ini", tambahnya.

Itulah latar belakang pengelola Rokettobus berusaha bertahan di tengah pandemi. Pengelola jasa transportasi bus pariwisata itu sekaligus berusaha memberdayakan para pekerjanya yang terancam dirumahkan karena terdampak pandemi. Tantangan ini mesti dilalui. Hal terpenting adalah bagaimana membuat solusi di tengah ketidakpastian.

Roketto Bus Dilihat dari Karakteristik UMKM

Merujuk pada UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang UMKM, Roketto Bus dapat dikategorikan sebagai Usaha Menengah. Pada Pasal 6 ayat (3) dalam UU tersebut disebutkan bahwa Kriteria Usaha Menengah adalah: (a) memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan paling banyak Rp 10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau (b) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2,5 milyar sampai dengan paling banyak Rp 50 milyar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun