Kompasiana - Air Ringau :Â Â Masyarakat Desa Air Ringau bersama Pemerintah Desa (Pemdes) sukses menggelar acara ritual tolak bala untuk memperingati bulan Safar dalam penanggalan Tahun Islam. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat, Pemerintah Kecamatan dan Desa. Selain ritual sakral tersebut, momen ini juga dimanfaatkan untuk meresmikan lapangan sepak bola baru yang telah selesai dibangun.
Ritual tolak bala diawali dengan melantunkan Sholawat dan dilanjutkan dengan pembacaan zikir serta ditutup dengan pembacaan doa Tolak Bala khusus yang dipimpin langsung oleh tokoh agama setempat, H. Salman Bahari. Dalam acara ini, masyarakat bahu-membahu membuat ketupat tolak bala yang nantinya akan disantap bersama setelah ritual selesai. Tradisi ini dipercaya sebagai wujud syukur dan harapan agar desa terhindar dari musibah dan marabahaya.
Manfaat dan Kaidah Ritual Tolak Bala :
H. Salman Bahari menjelaskan bahwa ritual ini memiliki makna mendalam bagi masyarakat. Selain sebagai bentuk ibadah dan permohonan perlindungan kepada ALLAH SWT, kegiatan ini juga memiliki manfaat sosial yang besar, yaitu:
Mempererat tali silaturahmi: Acara ini menjadi ajang berkumpulnya warga, sehingga rasa kebersamaan dan kekeluargaan semakin erat.
Melestarikan budaya: Tradisi ini merupakan warisan turun-temurun yang penting untuk dijaga kelestariannya.
Meningkatkan rasa syukur: Ritual ini menjadi pengingat bagi warga untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan.