TRANFORMASI EKONOMI KOTA KEDIRI, Dari Ketergantungan Industri Kretek Menuju Diversifikasi yang Berkelanjutan

tulisan lanjutan, dampak penurunan produksi industri kretek terhadap pembangunan daerah, dengan mengambil studi kasus Kota Kediri, rumahnya Gudang Garam.

Kota Kediri, yang dikenal sebagai salah satu pusat industri kretek di Indonesia, saat ini menghadapi tantangan serius dalam mempertahankan perekonomiannya di tengah krisis yang melanda sektor rokok. Sekitar 80 persen perekonomian Kota Kediri bergantung pada industri kretek, terutama Pabrik Rokok Gudang Garam, yang merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia (Badan Pusat Statistik [BPS], 2023). Namun, penurunan produksi yang terjadi akibat perubahan perilaku konsumsi masyarakat dan kebijakan pemerintah yang semakin ketat dalam pengaturan industri tembakau telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Menurut BPS, Kediri memiliki PDRB per kapita tertinggi di Indonesia  yaitu PDRB ADHB per kapita di Kota Kediri tercatat Rp.565,84 juta/kapita/tahun data per 2024 (bandingkan dengan DKI Jakarta yang mencapai Rp 298,36 juta). Saai ini mengalami stagnasi dan bahkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak 2020 (BPS, 2023). Dampak krisis ini semakin jelas dan akan memberikan tenanan besar bagi fiskal Kota Kediri. Hal ini menunjukkan bahwa ketergantungan pada satu sektor ekonomi sangat rentan terhadap fluktuasi dan perubahan kebutuhan pasar, khususnya produksi sektor industri pengolahan (kretek).

Kondisi ini menjadi titik kritis bagi pemerintah Kota Kediri untuk segera mengambil langkah-langkah inovatif dan strategis guna mengalihkan ketergantungan dari industri kretek menuju sektor-sektor ekonomi yang lebih berkelanjutan. Dalam konteks ini, diversifikasi usaha yang mulai dilakukan oleh PT Gudang Garam, dengan merambah sektor-sektor baru seperti pengembangan bandara dan infrastruktur jalan tol, menawarkan peluang yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, untuk memastikan bahwa inisiatif ini berdampak luas, kebijakan yang mendukung pengembangan sektor ekonomi lainnya di Kota Kediri sangat diperlukan. Kolaborasi antara sektor industri dan pemerintah lokal, termasuk dukungan terhadap inisiatif kreatif, sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang mendukung investasi dan inovasi (Prasetyo, 2023).

Kota Kediri memiliki potensi besar untuk mengambil peran sebagai kota kreatif yang berbasis pada kekayaan budaya dan sejarahnya yang kaya. Sejak zaman Kerajaan Kadiri, yang berkembang pada abad ke-12 dan berpengaruh besar di Jawa Timur, Kediri dikenal sebagai pusat perdagangan dan budaya yang pesat. Mengintegrasikan Kabupaten Kediri (hinterland) kedalam sistem wilayah Kota Kediri (pusat) menjadi peluang besar dalam perkembangan kota Kediri. Kabupaten Kediri, yang menjadi bagian integral dari Kota Kediri, menyimpan banyak peninggalan sejarah yang dapat memperkaya pengalaman wisatawan, sejalan dengan tren global menuju pariwisata budaya dan ekowisata. Menurut laporan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pariwisata budaya dan ekowisata semakin diminati dan dapat berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah serta penciptaan lapangan kerja (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2022). Dengan menerapkan branding sebagai kota kreatif yang memanfaatkan kekayaan sejarah dan budaya, Kota Kediri dapat memposisikan dirinya lebih baik di pasar, sehingga tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga menarik investasi dari sektor kreatif yang dapat menciptakan inovasi dan peluang kerja baru.

Pemerintah daerah perlu meningkatkan upaya branding Kota Kediri sebagai kota kreatif berbasis pendidikan. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Kediri yang dibackup Kabupaten Kediri memiliki beberapa institusi pendidikan yang terkemuka, sehingga potensi ini harus dimanfaatkan untuk menarik mahasiswa dari berbagai daerah. Kerjasama dengan perguruan tinggi besar perlu dijalin di Kota Kediri. Mengembangkan sektor pendidikan tidak hanya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah. Sektor pendidikan akan mendukung terciptanya kota kreatif yang dapat berdampak pada pertumbuhan sektor-sektor pendukung seperti perumahan, kuliner, dan layanan lainnya. Selain itu, dengan memperkuat posisi sebagai kota kretif, Kediri dapat berfungsi sebagai hub penelitian dan inovasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan. Berkolaborasi dengan Gudang Garam  sangat penting untuk dapat mewujudkan kota Kretaif

Untuk mendorong pertumbuhan sektor-sektor baru ini, pendanaan dan insentif dari pemerintah daerah harus diarahkan dengan lebih efektif. Pemberian insentif pajak bagi usaha kecil dan menengah (UKM) berbasis lokal dan sektor kreatif sangat penting. Sebuah studi oleh Institute for Global Environmental Strategies mencatat bahwa dukungan keuangan untuk UKM tidak hanya meningkatkan ketahanan ekonomi tetapi juga mendorong inovasi di tingkat lokal (Takeda et al., 2022). Program-program pendanaan yang mencakup dukungan untuk proyek kreatif dan startup juga dapat menjadi strategi yang efektif untuk merangsang inovasi dan kewirausahaan di dalam kota.

Pemerintah Kota Kediri juga harus menciptakan lingkungan yang ikut mendukung pengembangan sektor kreatif dan pendidikan melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi dan sektor swasta. Kerja sama ini dapat memberikan stimulus bagi penelitian dan pengembangan, serta mendorong inovasi yang dapat diterapkan di berbagai sektor. Sinergi antara pendidikan dan industri dan dibackup potensi pertanian besar di Kabupaten kediri menciptakan ruang untuk pengembangan produk dan layanan baru yang dapat meningkatkan daya saing daerah (Prasetyo, 2023). Misalnya, program kerja sama penelitian dapat menjadi jembatan yang mempertemukan pelaku industri kreatif dengan para pelaku industri, sehingga menciptakan jaringan yang saling menguntungkan.

Dalam menghadapi perubahan ini, penting untuk memperhatikan keberlanjutan sosial di masyarakat. Transformasi ekonomi harus disertai dengan program-program sosial yang mendukung kelompok masyarakat yang paling terpengaruh oleh penurunan sektor kretek. Mengimplementasikan program jaminan sosial dan pelatihan keterampilan bisa menjadi langkah awal dalam mengurangi dampak sosial dari transisi ekonomi ini, serta memastikan bahwa masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses tersebut.

Rencana aksi yang terintegrasi menentukan masa depan Kota Kediri sangat diperlukan di tengah perubahan yang terjadi. Diversifikasi ekonomi, promosi pariwisata budaya, peningkatan peran sebagai kota kreatif, dan dukungan terhadap ekonomi kreatif harus menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah. Langkah-langkah ini tidak hanya akan memberikan keamanan ekonomi bagi masyarakat Kediri, tetapi juga membantu menyediakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan yang lebih seimbang dan berkelanjutan ke depan.

Secara keseluruhan, transformasi yang dihadapi oleh Kota Kediri mengharuskan pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Melalui kebijakan yang mendukung diversifikasi ekonomi, pengembangan pariwisata, peningkatan branding kota kreatif dan pendidikan, serta perlunya pemberian insentif bagi UKM dan sektor kreatif, Kota Kediri dapat beralih dari ketergantungan yang berlebihan pada industri kretek menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Dengan langkah-langkah inovatif dan kebijakan yang responsif, Kota Kediri dapat bangkit dari tantangan yang dihadapinya dan membangun jalan menuju masyarakat yang lebih sejahtera. Selamat berinovasi Kota Kediri, kota dambaan.