Mohon tunggu...
Muhamad Ludfi
Muhamad Ludfi Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Menulis dan membaca hobi dalam hidup

Hidup menjadi orang berguna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sekuntum Rindu

1 Juli 2019   23:20 Diperbarui: 1 Juli 2019   23:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekuntum Rindu

Bunga kenanga
Rangkaian kerinduan
Bulan bercahya

Di balik rerimbun daun ada cahaya bulan  
Dan suara kepak lelawa di antara kesiur angin
Menjadikan malam semakin juwita
Semakin menari bayang di ranting sunyi

Kau kah di sana
Di ujung ranting sunyi
Bulan kenanga

Cahaya menyibak dedaunan
Siluet menari di kaca jendela
Kamar sungguh semerbak harumnya bunga
Dikedalaman hati membuncah dendam rindu

Membuncah rindu
Untai bunga kenanga
Bulan perawan

Di puput malam bayangan itu semakin memaya
Mana kala rembulan itu menyimpan cahayanya
Jauh di dalam rerimbun daun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun