Setiap dari kita bisa terhubung dalam setiap detiknya, bukan?
Peran krusial jurnalistik elektronik selalu dapat digenggam oleh setiap orang. Berbagai informasi tersebar secara cepat, luas, dan interaktif. Akhirnya, media-media sosial melalui teknologi multimedia dapat membentuk opini publik dengan diskusi terhadap isu-isu yang tersebar. Tak jarang hal tersebut dapat memicu suatu perubahan sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami mengapa jurnalistik elektronik menjadi semakin penting dalam lanskap media modern dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat.
Jurnalistik elektronik, terutama melalui media sosial, telah mengubah cara isu-isu sosial berkembang dan disebarluaskan di masyarakat. Dahulu, media massa konvensional memegang peran utama dalam menyampaikan informasi, tetapi kini jurnalisme warga (citizen journalism) memungkinkan setiap individu untuk berpartisipasi dalam kegiatan jurnalistik tanpa terkecuali.
Sebuah kesempatan atau ancaman?
Kemampuan menjangkau audiens yang luas dan beragam merupakan satu kesempatan untuk pengembangan aktualisasi diri. Perlu dipahami seseorang harus tahu bahwa dengannya ia membuka ruang bagi partisipasi aktif masyarakat. Hal ini membutuhkan daya pikir kritis seseorang untuk selalu terbuka terhadap berbagai pemikiran, tetapi teguh terhadap prinsip-prinsip yang benar. Potensi-potensi positif seperti melahirkan perubahan sosial yang hanya dapat terwujud jika diimbangi dengan komitmen yang kuat terhadap etika jurnalistik, verifikasi fakta yang cermat, dan literasi digital yang memadai. Dengan demikian, jurnalistik elektronik dapat menjadi kekuatan pendorong bagi masyarakat yang lebih informatif, kritis, dan partisipatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI