Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Genap dan Ganjil

14 Maret 2019   19:46 Diperbarui: 14 Maret 2019   19:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang Genap dan Ganjil

Aku pernah menggenapkan diri pada kenyamanan karena tetes tetes kasih sayang dan perhatian yang mengalir
Mengikuti naluri hatiku dan membiarkan panas api asmara menembus jiwaku
Membiarkan pikiranku terpaku pada hasrat yang menggebu hingga kenyamanan itu terampas oleh hembusan kejujuran

Aku meninggalkan rasa damai dan menjadi senyap dalam amarah
Kenyamanan itu tak lagi luruh di hatiku, sebab perasaanku di kalahkan realita
Aku menjadi rapuh dan membuatku terlempar dari gelora dan gelombang cinta yang pernah menggenapkanku pada kenyamanan

Kemaren aku genap oleh cinta dan kini aku menjadi ganjil karena pengalaman kisah cinta lalu yang menyakitkan
Ganjil yang menyesakkanku dan membuatku terusir dari bait cinta yang pernah membelit samudera hatiku

@lusymarianapasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun