Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

4 Cara Berdamai dengan "Trust Issue"

10 Agustus 2022   14:56 Diperbarui: 10 Agustus 2022   18:01 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi membangun kepercayaan dalam sebuah relasi-photo by pixabay

Pertama, cari tahu dulu apa penyebab dari trust issue tersebut

Agar dapat menyelesaikan suatu masalah, kita harus tahu dulu apa masalahnya. 

Untuk bisa berdamai dengan trust issue dan mencari solusi terbaik, kita harus mengenali apa penyebabnya. Apakah karena trauma masa kecil? Apakah karena di masa lalu pernah punya pacar yang abusive dan manipulatif? 

Kedua, berhati-hati dalam memberikan kepercayaan 

Setiap orang berhak atas kesempatan pertama.  

Tidak perlu berprasangka buruk pada orang baru, meski kesan pertama bertemu tidak terlalu menyenangkan. 

Kan baru kenal. Pasti ada banyak hal yang belum diketahui dari orang tersebut. 

Begitu pula orang itu terhadap kita. Namun, kita juga tidak perlu memaksakan diri untuk langsung akrab dan buru-buru percaya. 

Kalau Anda adalah tipikal orang yang butuh waktu untuk bisa mengenal, menerima dan mempercayai orang baru, gunakan waktu Anda untuk mengenal, mengobservasi dan mempelajari orang tersebut. 

Jika pada kesempatan pertama, ia dapat membuktikan bahwa dirinya adalah orang baik dan layak dipercaya, berarti ia berhak atas kesempatan kedua. Namun, jika kesempatan pertama disia-siakan, itu adalah warning, red flag dan Anda tahu apa yang sebaiknya dilakukan. 

Jadi, meski sebelumnya Anda pernah dikhianati, hal itu tidak seharusnya dijadikan alasan untuk selalu curiga dan berprasangka buruk pada setiap orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun