Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama FEATURED

Thrifting, Antara Tren dan Kepedulian terhadap Isu Lingkungan

5 Desember 2020   10:47 Diperbarui: 11 Mei 2022   23:42 5789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang berbelanja pakaian bekas-dressember.org

3. Mengurangi Polusi Air dan Tanah

Sekitar 90% kapas yang ditanam untuk industri tekstil adalah hasil rekayasa genetika yang sangat bergantung pada penggunaan pestisida. Bahan kimia yang terkandung dalam pestisida ini dapat meracuni air tanah dan menyebabkan polusi pada sungai, danau dan laut. 

Apabila perairan tercemar dan polutan tersebut sampai masuk dalam tubuh ikan, lalu ikan tersebut dikonsumsi manusia maka bisa berakibat buruk pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko diabetes, kanker, kemandulan dan sebagainya. 

Penggunaan pestisida dan pupuk nonorganik juga dapat meningkatkan keasaman tanah yang menyebabkan penurunan ketersediaan unsur hara, seperti nitrogen (N), kalium (K) dan fosfor (P) sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Selain itu, tanah yang terlalu asam akan menyebabkan denitrifikasi (proses reduksi nitrat menjadi gas nitrogen) sehingga terjadi pelepasan gas dinitrogen oksida (N2O) ke udara. Gas ini adalah salah satu dari gas-gas penyebab terjadinya efek rumah kaca selain karbondioksida (CO2), metana (CH4), Chloro Fluoro Carbon (CFC) dan sebagainya. 

Dan ternyata produksi kain sintetis juga melepaskan gas dinitrogen oksida yang 310 kali lipat lebih kuat dibandingkan karbondioksida. 

Thrifting dan Sustainable Clothing

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, sesuatu yang sustainable atau berkelanjutan menjadi hal penting yang mulai banyak diperhatikan. Salah satunya adalah sustainable clothing yang mana mengacu pada kain atau baju yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan, seperti tanaman serat yang ditanam secara berkelanjutan. 

Bahan-bahan ramah lingkungan tersebut, antara lain linen, kapas (organik), wool (organik), hemp atau rami dan sutera. Namun pakaian yang terbuat dari bahan-bahan tersebut cenderung lebih mahal sehingga kita bisa membeli secukupnya saja. 

Jika hal ini dirasa masih sulit dilakukan, kita dapat menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan misalnya dengan membeli pakaian bekas (thrifting) dan menyumbangkan pakaian-pakaian bekas layak pakai kepada yang membutuhkan atau menjualnya. 

Referensi : 

satu, dua, tiga, empat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun