Mohon tunggu...
Luluk Marifa
Luluk Marifa Mohon Tunggu... Penulis - Read, read and read. than write, write and write.

Menulislah, hingga kau lupa caranya menyerah dan pasrah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rembulanpun Tersipu

5 Desember 2023   20:02 Diperbarui: 5 Desember 2023   20:17 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

'Tuh, kan bener. Apa juga aku bilang. Juragan Broto yang dibilang baik oleh Galih itu mana ada baik-baiknya. Eh, maksudnya dia baik memang karena ingin memperistri Ibunya Galih' aku menggerutu dalam hati.

Kali ini Galih salah lagi soal panutannya itu, memang manusia itu tak ada yang patut untuk dipanuti dalam hidup ini, tak jua Ustadz salim yang alim, juragan Broto yang dermawan ataupun Nenek yang sudah membantu banyak orang.

"Kira-kiraa Bik Halima mau gak ya, Mang?" tanyaku basa-basi, jika aku yang diposisi Bik Halima tentu saja akan kutolak mentah-mentah, bayangkan saja, istri kempat. tapi jika ia menolak, sedih juga. Di desa ini apa-apa punya juragan Broto seseorang yang menolak tawaraannya dapat dipastikan hidupnya akan sengsara kedepannya.

'Malang sekali nasib Bik Halima'

Aku berniat mengikuti rombongan yang akan kerumah Bik Halima untuk menyaksikan rombongan lamaran dari juragan Broto. Sesaat kemudian daun telingaku ditarik keras oleh seseorang dari belakang.

"Aduh, duh, duh," keluhku menahan sakit

"Maaf, Hana. Paklik cuman di suruh nenek," kata paklik Malin yang menjewer kupingku atas perintah nenek yang melotot di teras rumah panggung.

"Jangan coba-coba kau latah mengikuti orang-orang, Hana!" seru Nenek.

Aku menggelembungkan wajah sebal.

***

"Apa?" aku terlonjak kaget demi mendengar Ucapan Galih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun