Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dua Ras Nusantara, Apa Saja?

22 Januari 2020   08:48 Diperbarui: 22 Januari 2020   08:54 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Hulton-Deutsch Collection/Corbis/ National Public Radio/Mongabay Indonesia

Nusantara sudah dikenal ribuan tahun lalu oleh para pengelana dunia. Perkenalan dengan Nusantara tersebut memberikan jalan panjang sebuah peradaban. 

Peradaban Nusantara dapat disaksikan melalui budaya nenek moyang, naskah-naskah lokal, dan hasil riset luar negeri. 

Salah satu dari hasil riset yang akan kita bahas kali ini iyalah dari Alfred Russel Wallace. 

Wallace meneliti tentang Nusantara selama 8 tahun (1854-1862 M). Hasil penelitian tersebut diterbitkan dengan judul The Malay Archipelago. Versi bahasa Indonesianya berjudul Sejarah Nusantara yang diterbitkan oleh Indoliterasi. 

Pembahasan mengenai ras di kepulauan Nusantara ini terdapat pada bagian terakhir buku tersebut. 

Berikut ras manusia di Kepulauan Nusantara menurut Wallace:

1. Ras Melayu 

Ras Melayu pada umumnya berlokasi di Indonesia bagian barat. Yang tergolong ras ini iyalah: Jawa, Bugis, Tagalog, Melayu Maluku, Dayak, Batak, Jakun, Aborigin, dan orang-orang yang tinggal di pulau Buru dan Suka. 

"Orang Melayu berperawakan pendek, berkulit sawo matang, berambut lurus, tanpa janggut, dan tubuhnya tanpa bulu. Berwajah lebar, memiliki hidung kecil, dan alis datar. Ras Melayu pemalu, pendiam, memendam rasa, dan tenang. Ras Melayu serius dan jarang tertawa dan menyembunyikan emosinya," ujar Wallace. 

Baca juga: Mengenal Orang Rimba di Jambi

2. Ras Papua

Wallace memberikan beberapa ciri-ciri perawakan tubuh pada orang Papua, "Orang Papua berperawakan tinggi, berkulit hitam, berambut kribo, berjanggut, dan tubuhnya berbulu. Berwajah lonjong, memiliki hidung yang besar dan mancung, dan alis yang menonjol. Ras Papua berani, tidak sabar, bersemangat, dan tidak pendiam. Ras Papua periang dan suka tertawa dan mengekspresikan emosinya."

"Orang Papua memiliki selera seni yang lebih tinggi dari pada orang Melayu. Mereka menghiasi kano, rumah, dan hampir setiap perkakas rumah tangga dengan ukiran rumit, kebiasaan yang jarang ditemukan di antara suku-suku bangsa Melayu," tutur Wallace.

Itulah dua ras Nusantara menurut Wallace. Apa pandangan Anda? 

Baca juga tulisan menarik lainnya di sini 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun