Mohon tunggu...
Luki Prasetya
Luki Prasetya Mohon Tunggu... Animator - Manusia biasa

Tidak ada ilmu yang tak berguna

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bangkitnya Pahlawan Perisai (Chapter 1)

13 Februari 2020   12:15 Diperbarui: 13 Februari 2020   18:24 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yah, selanjutnya adalah giliranku untuk berbicara. "Seperti yang telah mereka katakan, kami nggak punya keharusan untuk membantumu. Kalau kami mendekasikan waktu dan kehidupan kami untuk membawa kedamaian pada kerajaanmu, apa yang akan kami dapatkan selain kata-kata 'makasih dan sampai jumpa lagi'? Maksudku, kurasa apa yang betul-betul ingin kuketahui adalah apakah ada cara bagi kami untuk pulang. Bisakah kau memberitahuku sesuatu mengenai hal itu?"

"Hmmm...." sang raja melirik bawahannya. "Tentu saja kami berencana memberi kompensasi kalian untuk upaya kalian."

Para pahlawan, termasuk diriku sendiri, mengepalkan tangan dalam kegembiraan. Yes! Fase pertama negosiasi: komplit.

"Tentunya," lanjut sang raja. "Aku telah membuat pengaturan untuk mendukung kalian secara finansial, dan juga menyediakan apapun yang mungkin kalian butuhkan, sebagai rasa terimakasih untuk upaya kalian atas nama kami."

"Oh ya? Keren. Yah, asalkan kau menjanjikan hal itu pada kami, kurasa kami nggak punya masalah."

"Jangan pikir kau bisa menyuap kami. Selama kita bukan musuh, aku akan membantumu."

"Setuju."

"Aku juga."

Kenapa mereka semua harus bertindak begitu superior sepanjang waktu? Pikirkan tentang dimana kita berada! Apa kau betul-betul mau menjadikan sang raja sebagai musuh? Tetap saja, kurasa memang bagus untuk bertindak agak berlebihan diawal daripada beresiko kehilangan segalanya di tengah jalan.

"Baiklah kalau begitu, para Pahlawan. Beritahu kami nama kalian."

Tunggu sebentar--- aku baru saja menyadari sesuatu. Bukankah semua ini terdengar mirip dengan buku yang kubaca di perpustakaan? Catatan dari Empat Senjata Suci?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun