Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Olimpiade 2020 sebagai Ide untuk Menulis Paper dan Skripsi

14 Agustus 2021   17:43 Diperbarui: 14 Agustus 2021   17:45 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://medios1.com/wp-content/uploads/2020/03/tokyoolympics-1024x762.jpg

2. Arena perebutan dominasi global antara Amerika Serikat (AS) dan China. Sejatinya, ini merupakan isu lama, namun tetap menarik. Persaingan global kedua negara tidak hanya di Laut China Selatan dan per-vaksin-an, namun juga olah raga. Pada akhirnya, AS menjadi juara pertama Olimpiade 2020. Namun demikian, dominasi AS hanya terpaut tipis ketimbang China.

3. Meningkatnya pengaruh negara-negara Asia (Timur). Kecenderungan ini telah terjadi dalam beberapa Olimpiade sebelumnya, walau negara-negara itu tetap. China, Jepang, dan Korea Selatan menjadi penerima medali terbanyak ketimbang negara lainnya. 

Ide lain bisa diperoleh dari cabang olah raga tertentu yang didominasi negara-negara Asia (Timur). 

4. Persaingan bilateral antar-negara. Ide ini bisa muncul, misalnya, antara Indonesia dan Malaysia atau India-Pakistan/Bangladesh. Perolehan medali emas salah satu negara dapat menjadi simbol kekuatan lebih dari negara itu terhadap negara lain. 

Inferioritas sebuah negara dalam hubungan bilateral seolah dapat 'diselesaikan' dengan keberhasilan negara itu mendapat medali emas di Olimpiade 2020.

5. Ajang diplomasi olah raga bagi negara-negara peserta. Melanjutkan nomer 4, ide ini lebih berorientasi ke kepentingan nasional masing-masing negara peserta dalam melihat partisipasi mereka di Olimpiade Tokyo 2020. 

Diplomasi olah raga Indonesia, misalnya, cukup berhasil. Salah satunya dalam mendorong semangat warga Indonesia berolah raga badminton. Selain itu, keberhasilan ini mendorong negara-negara lain untuk menarik para mantan pemain bulutangkis Indonesia menjadi pelatih di negara-negara lain. Kecenderungan ini dialami India juga pada masa lalu dan China pada saat ini.

Di luar studi HI, ada banyak ide yang pasti bisa menjadi modal sebuah tulisan. Ide lain dari Olimpiade 2020, misalnya, bisa mengambil banyak aspek lain yang tidak ditampung di tulisan ini. Tulisan juga bisa melihat pada komposisi wasit dari berbagai cabang olah raga yang dipertandingkan di Olimpiade itu berdasarkan asal negara. Topik ini merupakan salah satu yang menarik untuk ditulis. 

Berbagai tulisan mengenai Olimpiade, termasuk yang di Tokyo 2020 ini, lebih banyak memberikan perhatian pada pemain dan negara asal saja. Ide lain bisa berkaitan dengan beberapa negara yang tidak ikut atau batal berpartisipasi di panggung olah raga berkasta paling tinggi ini.

Dari berbagai pilihan ide untuk topik menulis paper atau skripsi itu, mahasiswa perlu menyadari bahwa isu pertama dan paling penting dari menulis paper atau skripsi. Isu itu adalah pertanyaan (penelitian). Tanpa pertanyaan ini, tulisan tidak akan bisa fokus pada apa yang hendak dibahas. 

Ketika tulisan tanpa pertanyaan itu tetap ditulis, maka bahasan tulisan itu akan melebar ke berbagai hal yang tidak jelas juntrungannya. Oleh karena itu, pertanyaan sangatlah penting bagi sebuah paper, apalagi skripsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun