Ayat ini menegaskan bahwa ilmu bukan hanya sekadar tambahan, tetapi justru menjadi faktor utama dalam peningkatan derajat manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah SAW juga bersabda:
"Man salaka thariiqan yaltamiisu fiihi 'ilman sahhalallaahu lahu bihi thariiqan ilal jannah."
(Barang siapa melewati jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga.)
Dari sini, kita bisa melihat bahwa ilmu memiliki peran yang sangat besar dalam kebangkitan umat Islam.
---
Mengapa Umat Islam Harus Kembali ke Ilmu?
Jurnalis MITAS-MUSLIMCERDAS-1924:
Sering kali kita melihat bahwa umat Islam tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam ekonomi, teknologi, maupun pendidikan. Apa penyebab utama dari kondisi ini?
Dickie Lustianto:
Salah satu penyebab utama adalah kurangnya kesadaran umat Islam terhadap pentingnya ilmu. Banyak dari kita yang lebih sibuk dengan urusan duniawi tanpa memahami bahwa ilmu adalah kunci utama untuk meraih kejayaan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Ilmu
Banyak orang menganggap bahwa ilmu agama saja sudah cukup tanpa perlu memahami ilmu dunia. Padahal, Islam sangat mendorong umatnya untuk menguasai ilmu dalam berbagai bidang, baik ilmu agama maupun ilmu dunia yang bermanfaat.
2. Minimnya Budaya Membaca dan Mengkaji Ilmu
Umat Islam di masa kejayaan pernah menjadi pelopor dalam bidang sains dan teknologi. Namun, saat ini budaya membaca dan mengkaji ilmu semakin berkurang.
3. Ketergantungan terhadap Sistem Non-Islami
Banyak umat Islam yang bergantung pada sistem ekonomi dan pendidikan yang tidak berbasis Islam, sehingga pola pikir mereka pun ikut terbentuk oleh sistem tersebut.
4. Kurangnya Kesatuan dalam Menyebarkan Ilmu
Umat Islam sering terpecah belah dalam urusan ilmu, sehingga sulit untuk bersatu dalam membangun peradaban yang kuat.
---
Ilmu sebagai Kunci Kebangkitan Peradaban Islam