Kompasiana - Ganda putra peringkat 2 dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan atau yang akrab disapa The Daddies belum mampu maju ke babak final Hylo Open 2021.
The Daddies menjadi salah satu dari 6 wakil ganda putra Indonesia yang turun di ajang Hylo Open 2021, turnamen berkelas BWF Super 500.
Menyandang unggulan 2, tentu peluang The Daddies untuk merengkuh gelar begitu terbuka lebar. Sayang, kiprah ganda putra yang dipasangkan sejak awal 2013 itu belum sempurna.
The Daddies terhenti di babak perempat final Hylo Open 2021 dan harus mengakui keunggulan ganda putra junior Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthi.
Ganda kuat peraih Medali Emas Asian Games 2014 itu menyerah dalam permainan dua set langsung, 20-22, 17-21. Praktis, kekalahan The Daddies membuat Leo/Daniel maju ke babak semifinal Hylo Open 2021.
Tumbangnya The Daddies ini kemudian mematahkan ekspektasi segenap pencinta bulutangkis Indonesia. Sebab, The Daddies merupakan kandidat juara di turnamen tersebut, selain The Minions dan Fajar/Rian.
Praktis, The Daddies kembali memupus impiannya untuk mencapai babak final ketiga usai Thomas Cup 2021 lalu.
Kekalahan pertama The Daddies terjadi saat turun di turnamen BWF Super 1000, Denmark Open 2021. Saat itu pasangan Indonesia tak kuasa menahan laju ganda Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.
The Daddies pun harus rela pulang lebih awal setekah kalah dengan dua set langsung, 17-21, 13-21.
Kekuatan The Daddies kemudian kembali diuji di ajang French Open 2021. Kali ini hasilnya lebih baik. Ganda peringkat 2 dunia itu sukses melangkah ke babak perempat final.
Sayang, harapan untuk meraih gelar kembali gagal. Ahsan/Hendra dijegal wakil Korea Selatan yang kemudian keluar sebagai juara, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol.
Pasangan Indonesia itu akhirnya harus mengakui keunggulan duet ganda putra Negeri Ginseng setelah takluk lewat rubber game, 21-16, 19-21, 13-21.
Teranyar, hasrat The Daddies untuk menjuarai Hylo Open 2021 juga harus gagal di partai perempat final. Langkahnya terhenti di tangan kompatriotnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Duet The Daddies itu sebenarnya sudah membuka peluang untuk menang di set pertama. namun, permainannya kalah agresif dari Leo/Daniel.
Mereka pun kandas di perempat final secara beruntun, setelah di Hylo Open 2021 dipaksa menyerah dengan skor 20-22, 17-21.
Di samping itu, sepertinya kekalahan The Daddies di perempat final Hylo Open 2021 juga dipicu rasa sakit yang muncul di kaki Mohammad Ahsan. Ini terlihat beberapa kali saat ia gagal mengembalikan bola dengan sempurna.
Setelah kurang lebih menguasai percaturan ganda putra dunia selama 8 tahun, lantas apakah ini pertanda bahwa masa kejayaan The Daddies atau Ahsan/Hendra itu telah berakhir?
Tentu ini masih menjadi tanda tanya besar bagi segenap pencinta bulutangkis Indonesia dan dunia. Meski permainan The Daddies tak seperti biasanga, namun gaya permainan dan cara mengimbangi pasangan muda masih sangat garang.
