Setibanya di rumah buru-buru kubuka kotak itu. Berisi sebuah boneka dan sepucuk surat diselipkan di dalamnya. Perlahan air mata menetes di pipiku. Inikah maksud dari kecupan tadi?
Ia sudah berangkat ke Singapura setelah dari cafe untuk menemui gadis yang dijodohkan orang tuanya. Aku menangis memeluk erat boneka itu. Ia mampir di hatiku hanya meninggalkan luka di kala senja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!