Mohon tunggu...
Julianda Boang Manalu
Julianda Boang Manalu Mohon Tunggu... ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh".

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Membaca Subulussalam 2025 (Bagian 5): Menjaga Hutan, Menangkal Bencana

15 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 11 Agustus 2025   00:25 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Wali Kota Subulussalam. (Sumber: disdukcapil.subulussalamkota.go.id) 

Penguatan peran masyarakat adat sangat penting. Mereka memiliki pengetahuan lokal dalam menjaga hutan dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Ekowisata mulai diperkenalkan di beberapa desa. Konsep ini menggabungkan konservasi dengan sumber pendapatan alternatif bagi warga.

Pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah juga mulai digalakkan, agar generasi muda memahami pentingnya hutan sejak dini.

Kerja sama dengan LSM lingkungan memberikan dukungan teknis dan dana untuk proyek konservasi.

Pemerintah daerah mulai memasukkan aspek keberlanjutan dalam rencana tata ruang, meskipun implementasinya masih perlu diperkuat.

Kampanye publik melalui media sosial dan acara komunitas membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga hutan.

Pengembangan usaha berbasis hasil hutan non-kayu, seperti madu hutan atau tanaman obat, bisa menjadi alternatif ekonomi yang ramah lingkungan.

Jika semua pihak bergerak bersama, menjaga hutan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga gerakan kolektif warga Subulussalam.

Penutup

Lingkungan yang terjaga adalah fondasi dari semua sektor kehidupan. Tanpa hutan yang sehat, kita akan menghadapi lebih banyak bencana, kehilangan sumber air, dan merusak mata pencaharian yang bergantung pada alam.

Subulussalam memiliki kesempatan untuk menjadi contoh kota kecil yang mampu menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Seri Membaca Subulussalam 2025 ini berakhir di sini, tetapi pekerjaan rumah kita masih panjang. Demografi, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan adalah puzzle yang saling terkait. Menyusunnya menjadi gambar utuh adalah tanggung jawab kita bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun