Mohon tunggu...
Julianda Boang Manalu
Julianda Boang Manalu Mohon Tunggu... ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh".

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Membaca Subulussalam 2025 (Bagian 5): Menjaga Hutan, Menangkal Bencana

15 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 11 Agustus 2025   00:25 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Wali Kota Subulussalam. (Sumber: disdukcapil.subulussalamkota.go.id) 

Kebakaran hutan, meskipun jarang sebesar di wilayah lain, tetap menjadi ancaman, terutama saat musim kemarau panjang.

Pembangunan infrastruktur yang tidak memperhatikan aspek lingkungan juga dapat mempercepat degradasi hutan. Jalan baru sering membuka akses ke wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau, memudahkan eksploitasi.

Pertumbuhan penduduk yang cepat mendorong kebutuhan lahan untuk pemukiman dan pertanian. Tanpa tata ruang yang ketat, hutan menjadi korban.

Kurangnya pengawasan dan penegakan hukum membuat pelanggaran lingkungan sulit dihentikan.

Faktor ekonomi juga berperan. Bagi sebagian warga, membuka hutan untuk berkebun adalah cara cepat mendapatkan penghasilan.

Ketidaktahuan tentang dampak jangka panjang deforestasi membuat sebagian masyarakat melihat hutan hanya sebagai lahan kosong yang bisa dimanfaatkan.

Tekanan dari luar daerah juga memengaruhi. Investor atau pelaku usaha dari luar bisa mendorong pembukaan lahan besar-besaran.

Semua ini membentuk lingkaran masalah yang sulit diputus jika tidak ada intervensi serius dan berkelanjutan.

Upaya dan Harapan

Meski tantangannya besar, bukan berarti tidak ada harapan.

Program reboisasi telah dijalankan di beberapa titik, meski skalanya masih terbatas. Penanaman kembali pohon di daerah rawan longsor menjadi prioritas.

Patroli hutan dilakukan oleh dinas terkait bersama masyarakat adat dan kelompok pecinta alam untuk mencegah pembalakan liar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun