Menulis, Caraku Melawan Kesepian

Bahwa di balik perbedaan latar belakang dan kisah hidup, kita semua pernah merasa sedih, bingung, kecewa, atau berharap. Dan dengan berbagi lewat tulisan, kita bisa saling menguatkan, meskipun belum pernah saling bertatap muka.

Menulis tidak menghilangkan kesepian dalam semalam. Tapi ia bisa menjadi teman setia dalam perjalanan panjang menghadapi sunyi. Ia tidak selalu memberi jawaban, tapi ia membuat kita tetap berjalan. 

Di saat tidak ada tempat lain untuk pulang, tulisan bisa menjadi rumah. Rumah bagi pikiran, bagi rasa, dan bagi harapan.

Hari ini, ketika kesepian makin terasa nyata, dan dunia makin terasa terburu-buru, saya percaya bahwa menulis adalah bentuk perlawanan kecil yang sangat berarti. 

Perlawanan untuk tetap terhubung dengan diri sendiri. Perlawanan untuk tetap peduli pada yang lain. Dan perlawanan untuk tetap menjadi manusia---yang merasa, yang berpikir, yang menyuarakan isi hatinya.

Menulis telah menyelamatkan saya lebih dari sekali. Dan saya yakin, ia juga bisa menyelamatkan banyak orang lainnya. Karena selama masih ada kata, masih ada harapan. Dan selama kita masih mau menulis, kita tidak benar-benar sendiri.