99 manfaat menulis: dari melatih otak, merawat emosi, membangun budaya, hingga menyuburkan ruh. Kata yang ditulis, hidup yang berubah.
Menulis, Caraku Melawan Kesepian Menulis, Caraku Melawan Kesepian
Terkadang, terlalu banyak yang kita pikirkan; terlalu banyak yang kita kuatirkan.
Terapi menulis dapat mengurangi gangguan kecemasan. Metode ini efektif dan sering dipakai dalam terapi non farmakologi.
TETAS adalah perayaan kreativitas dan ekspresi, sebuah karya yang akan memikat hati Anda dari halaman pertama hingga terakhir.
Untuk mengetahui efektivitas terapi menulis sebagai media katarsis bagi mahasiswa dengan gangguan stres.
Menulis dapat menurunkan depresi dan kecemasan, memperkuat sistem imun, membuat lebih bahagia dan mempertahankan memori.
Dive into the magic of writing! Temukan bagaimana menulis bisa jadi terapi, ekspresi kreativitas, dan jembatan komunikasi. Let's write it out!
Saat kita menulis sudah meluruskan niat, maka akan ada banyak manfaat yang akan didapat. Baik secara fisik, mental, sosial, finansial & spiritual.
Manfaat menulis itu banyak, namun menulis di Kompasiana ternyata enakeun
Waktu menyembuhkan rasa sakit, tapi tidak membuat lupa.
Terapi menulis dilakukan dengan lebih menekankan emosional dengan gaya bebas tanpa memperhatikan jenis tulisan maupun tata bahasanya.
Menulis ekspresif adalah aktivitas mengungkapkan apa yang terjadi, apa yang dirasa dan apa yang ingin disampaikan oleh seseorang dalam bentuk tulisan
Terapi menulis memberikan sederet manfaat positif dari mengutarakan perasaannya ke dalam tulisan. Menulislah lalu berbahagialah.
Pernah terpikir tidak, bahwa kita mulai belajar mengeja, menyalin dan membangun kalimat-kalimat sederhna, di awal umur 40 tahun?
(pixabay20/Clker-Free-Vector-Images / )Pasangan jiwaku cemburu beratSaat aku jatuh cinta lagiMabuk kepayangTiada tergodaTeralihkanFokus punMelayang ge
Niat Menulis supaya Bahagia, Malah Makan Hati
07.00 WIBSelamat pagi, Diari. Terima kasih masih setia mendengarkan keluhku, menyimpan resahku, dan meredam perihku. Seorang temanku, lebih tepa
"Gitu aja nangis" "Payah sih kamu" "Jadi orang itu harus kuat" Begitulah kiranya ucapan orang terdekat ketika seseorang menghadapi sebuah masalah
Rasanya memang tak lengkap bila melewati setiap fase awal bulan tanpa meninggalkan jejak di Kompasiana. Beberapa hari terlewat begitu saja, tanpa kemb