Mohon tunggu...
Julianda Boang Manalu
Julianda Boang Manalu Mohon Tunggu... ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh".

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Seni Mengelola Passive Income di Era Digital

1 Juli 2025   09:53 Diperbarui: 1 Juli 2025   09:53 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: ekbis.sindonews.com/MNC MEDIA)

Seni Mengelola Passive Income di Era Digital

Oleh: Julianda Boang Manalu

Di tengah derasnya arus digitalisasi dan budaya belajar mandiri, konsep passive income---pendapatan pasif---semakin populer di masyarakat modern. 

Bukan sekadar jargon millennial yang ingin cepat kaya, passive income adalah hasil kreativitas dan strategi terukur untuk membangun aliran pendapatan yang kian mengalir, meski kita tidak lagi bekerja secara konvensional bersama atasan atau bangun pagi setiap hari. 

Seni memperolehnya, terlebih mengelolanya dalam era digital, adalah cerita panjang tentang visi, keberanian, dan kecermatan terhadap perubahan zaman.

Menyusun Pondasi: Dari Passion ke Peluang

Setiap strategi pengelolaan passive income di era digital sejatinya dimulai dari fondasi terkuat: passion dan keahlian. 

Di masa lalu, seseorang hanya bisa meraih penghasilan pasif melalui investasi properti atau surat berharga. 

Kini, internet membuka cakrawala luas bagi siapa saja yang memiliki minat dan keterampilan tertentu---menulis, mengajar, mendesain, hingga bermain musik.

Contoh nyata adalah penulis yang mulai menerbitkan ebook atau kursus daring. Alih-alih kembali ke meja redaksi tradisional setiap hari, ia menyiapkan modul sekali, dan ribuan orang bisa membeli kapan pun. 

Begitu pula desainer grafis yang menjual template di platform internasional. Modalnya bisa sangat kecil---koneksi internet dan kemauan untuk produktif. Passive income muncul dari tiap kali download, subscription, atau pembelian.

Namun, ini bukan soal mencoba-coba. Di sinilah seni mengelola passive income dimulai: seleksi ide yang sesuai passion sekaligus punya potensi pasar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun