Lola memasukki kelasnya setelah bel berbunyi. Semua murid, duduk diam seperti biasa. Mendengarkan ibu gurunya mengajar.
Lola : Anak-anak, ibu sudah memeriksa semua kertas PR kalian. Semua cita-cita kalian bagus dan ibu bangga akan itu. Tapi, ada satu dari kalian yang    mampu membuat ibu menetaskan air mata.
Angel : Kenapa ibu meneteskan air mata?
Lola : ibu menetaskan air mata karna ada seorang anak memiliki cita-cita yang tulus dari hatinya dan bekerja keras untuk cita-citanya itu.
Eko : siapa anak itu? Apa itu saya.
Semua : hooooo (mengejeknya)
Lola : Bukan, kamu Eko. Tapi, Eka.
Semua mata tertujuh, kepada Eka.
Lola : Eka silahkan maju dan bisakah kamu menceritakan cita-cita ini.
Eka maju dan Eka begitu terkejut setelah melihat nilai dari kertas PRnya.
Eka : 100, Bu.