Mohon tunggu...
Lola silaban
Lola silaban Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Baru lulus kuliah dari Universitas Negeri Medan Lulusan Sarjana Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cita-cita

12 Februari 2019   18:06 Diperbarui: 12 Februari 2019   18:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semua : Mengerti, Bu Guru.

Lola senang idenya untuk membuat anak didiknya semangat belajar sedikit lagi akan berhasil. Lola berharap perannya sebagai walikelas  berhasil dan tidak mengecewakan kepala sekolah yang telah memberi ke percayaan ini.

***

Ke esokkan harinya.

Lola : Apa semuanya sudah terkumpul Eko? (menerima kertas PR)

Eko : sudah, Bu. Tapi, ada satu murid yang meminta kertasnya di letakkan di paling bawah. (jawab Eko menunjukkan salah satu murid)

Lola : Ya, sudah. Kamu bisa duduk sekarang.

Eko kembali duduk. Lola kembali menjelaskan pelajarannya. Sembari memperhatikan salah satu muridnya yang bernama Eka. Bel sekolah bunyi pertanda istirahat. 

Semua murid berhaburan keluar kelas tidak sabar untuk jajan ke kantin. Lola memperhatikan muridnya Eka yang masih sibuk dengan isi tasnya. Lola menganggapnya biasa saja dan kembali ke kantor guru untuk memeriksa semua tugas-tugas anak didiknya.

Di kantor guru

Lola duduk di depan mejanya dan sibuk memeriksa semua lembar PR anak didiknya. Mejanya penuh dengan kertas yang  berserakkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun