Mohon tunggu...
Siti Awaliya Yuniarti
Siti Awaliya Yuniarti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuluh Agama Islam

Menyukai kuliner

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mendongeng, Saatnya Tanamkan Nilai Kebajikan

6 September 2022   13:00 Diperbarui: 6 September 2022   13:00 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kegiatan mendongeng atau bercerita untuk masa kini mungkin menjadi satu hal yang agak terpinggirkan. Karena adanya berbagai alat audio visual yang memudahkan manusia untuk mengakses berbagai kisah.  

Terkadang canggihnya peralatan saat ini membuat orang terlena dan malas untuk bersosialisasi. Bahkan, saat kumpul keluarga yang seharusnya bisa menjadi ajang berbagi rasa dan cerita mendadak hampa karena asyik berselancar di dunia maya.

Berbagi pengalaman saya, sebagai ibu yang mempunyai balita dimana disebutkan orang sebagai golden age / usia emas. Apa yang kita lakukan akan diserapnya seperti sponge / busa penyerap air. Usia yang sedang senang meniru dan bereksplorasi.

Sementara, tantangan era kini adalah gadget. Jika dilihat orang tua dan kakaknya memegang Handphone dengan serta merta dia akan meminta. Padahal, secara naluri anak ini ingin mencari teman bermain. Saat lingkungan asyik bermain gadget maka otomatis akan ikut larut didalamnya.

Sebagai penyeimbang dihadirkanlah buku-buku cerita bergambar. Awalnya dia hanya membolak-balik halaman. Kemudian dengan dukungan kakaknya ditunjukkan nama-nama dalam gambar. Lalu mulailah ia minta diceritakan isi buku tersebut. 

Ada satu hikmah yang bisa diambil, ketika ia mengetahui isi cerita. Dimana pada awalnya, anak sama sekali tidak mau mencicipi madu lebah. Setelah mendengar cerita tentang manfaat madu lebah, dia jadi mau meminumnya. Begitu juga dengan pengaruh kisah lainnya. Hingga ada beberapa nilai kebajikan yang kemudian mulai mewarnai pribadinya.

Hal yang menjadi rintangan untuk para orang tua adalah kontinyuitas dalam mengajak atau meladeni keinginan anak untuk mendengarkan dongeng. Kadang ia akan minta membuka buku yang sama dan mengulang cerita. 

Bagi orang dewasa itu mungkin satu kegiatan yang membosankan. Namun bersabarlah untuk menemani buah hati yang ingin dibacakan sebuah dongeng. Apalagi dongeng menjelang tidur, itu seperti membisikan nilai-nilai kebaikan sebelum anak masuk ke alam bawah sadarnya. 

Kisah dengan pelajaran budi pekerti atau perilaku baik yang diulang-ulang memungkinkan menjadi satu kebiasaan yang bisa ditanamkan pada anak usia dini. 

Semoga jadi salah satu bekalnya kelak dalam menapaki kehidupan dunia ini. Dan semoga juga nanti menjadi generasi yang beraperadaban. Selamat mendongeng.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun