"Sakit, Al. Apaan sih?"
"Lihat tuh. Kakek tua yang baca itu."
Ahmad mencoba melihat objek yang ditunjuk teman gendutnya. Dari sana memang terlihat, "Iya, kenapa dengan kakek itu?"
"Beliau lagi baca apa, iya? Dia pengemis bukan? Soalnya tadi ada ibu-ibu naruh uang di botol depannya kakek itu."
"Iya gatau, kok tanya saya?" sahut Ahmad.
"Gak boleh gitu. Aku serius, Mad."
"Sudah, yuk balik!" Tiba-tiba Zen muncul dengan bungkusan plastik ikan dan cabai di tangannya.
"Sebentar Zen, kamu liat nggak kakek tua itu?"
Zen memicingkan matanya, "Iya liat, kenapa?"
"Kita samperin aja, yuk!" ajak Ali.
Mereka bertiga berjalan menghampiri kakek tua itu. Dari jarak sekitar 3 meter, mereka merasakan kejanggalan. Memang benar kata Ali, kakek tua itu sedang membaca. Akan tetapi... Zen mulai mendekati kakek tua itu terlebih dahulu.