Ketika anak melakukan kesalahan yang perlu diucapakan ialah kata 'maaf' , seperti tidak sengaja merusak mainan, menyakiti temannya, atau saat tidak sengaja menumpahkan minuman. Ucapan maaf dapat membantu mengobati dan memudarkan rasa sakit pada orang yang disakiti. Dengan mengucap kata tersebut, bisa saja membuat orang yang tadinya akan marah menjadi luluh karena sedikitnya hati orang tersebut tersentuh dengan permintaan maaf. Kata 'maaf' menjadi salah satu kata ajaib yang saking ajaibnya, seringkali mampu "menyihir" lawan bicara dan mengubah persepsinya terhadap orang yang melontarkan kata tersebut.
Contoh penerapan kata 'maaf' sehari-hari:
 "Maaf ya, tadi Ayah nggak sengaja nyenggol rangkaian lego adik. Kita perbaiki lagi yuk?"
 "Bu, maaf ya tadi aku marah-marah soalnya aku kesal."
 "Maaf ya Ibu, tadi adek numpahin air minum Ibu."
Bahkan kata maaf ini juga bisa menumbuhkan kepercayaan orang lain loh! Mengucapkan 'maaf' dari hati yang tulus akan melatih anak mengakui akan kesalahannya yang telah dilakukan, anak tidak egois dan mau menang sendiri, serta membantunya memperbaiki perilakunya di kemudian hari.
Meminta 'Tolong' Ketika Butuh Bantuan
Tak kalah penting lagi cara yang kemudian mendidik anak yaitu mengucapkan kata tolong kepada yang lain ketika kita perlu bantuan orang lain. Ketika kita mengucapkan kata 'tolong', orang akan lebih bersedia memberi bantuan serta memenuhi permintaan kita. Kata 'tolong' dapat menunjukkan bahwa kita membutuhkan bantuan mereka tanpa membuatnya merasa diperintahkan atau dimanfaatkan. Â Kata 'tolong' juga dapat membantu membangun hubungan yang baik selain menunjukkan rasa hormat terhadap oranglain.
Contoh penerapan kata 'tolong' yang benar yaitu:
 "Adik, Ibu lagi pel lantai Ibu minta tolong ya jangan diinjak dulu"