“Anak-anak, sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kartini. Seperti biasa, sekolah kita akan turut merayakannya dengan berbagai kegiatan. Silakan pada hari kartini kalian boleh mengenakan pakaian adat yang kalian suka. Ada juga beberapa lomba yang akan diadakan di sekolah. Jadi kalian tak boleh melewatkannya.” jelas Kepala sekolah sebelum mengakhiri pidato singkatnya saat upacara berlangsung.
“Horeeeee!!!" teman-temanku yang lain tampak kegirangan.
Aku tetap bergeming.
***
Selesai upacara, teman-teman mulai sibuk membicarakan persiapan Kartini-an. Tentang pakaian yang mereka ingin kenakan dan juga riasaan. Ya, topik pembicaraan ini akan berlangsung sampai seminggu ke depan dan aku tak boleh kelihatan bosan.
“Eh Nina, kamu mau pakai baju adat apa?” tiba-tiba Sita mengagetkan lamunanku.
“Apa ya. Belum tau, Kamu pakai apa? Pasti kamu cantik banget.”
“Belum tau juga mau pakai apa. Nanti aku mau bilang mama biar mama yang milihin di salon.”
“Berapa sih nyewa baju sama dandan di salon?”
“Aku lihat mama waktu itu ngasih uang seratus ribuan dua lembar.”