Mohon tunggu...
Lisa Puspa Karmila
Lisa Puspa Karmila Mohon Tunggu... Universitas Indonesia

Bidan yang kadang menulis, kadang bercerita. Tidak selalu menulis, tapi percaya setiap tulisan bisa jadi ruang berbagi pengalaman dan ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Haruskah Perpustakaan Berubah Wajah?

18 September 2025   12:44 Diperbarui: 18 September 2025   11:39 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rak buku dengan buku dalam bentuk teks 2025 (Sumber: istockphoto.com|Bet_noire)

Perpustakaan Bukan Sekadar Tempat Buku Disimpan

Perpustakaan selalu punya tempat istimewa. Waktu kuliah di FKM UI paling senang mengerjakan tugas di perpustakaan. Suasananya tenang, nyaman, dan bikin fokus. Untuk tipe orang yang baru bisa produktif kalau lingkungannya mendukung, dan perpustakaan memberi itu adalah ketenangan yang sulit dicari di tempat lain.

Tapi, di sisi lain, saya juga berpikir: apa perpustakaan hanya akan selalu jadi tempat yang sunyi, penuh rak buku, dan ruang belajar? Bagaimana kalau konsepnya diperluas, bukan hanya tempat menyimpan buku, tapi juga ruang hidup yang lebih dekat dengan masyarakat, penuh aktivitas, bahkan jadi pusat kreativitas?

Inspirasi perpustakaan dari luar negeri: 

Korea Selatan -- Starfield Library, Seoul

Starfield Library, Seoul (Sumber: Pexels.com|Elina)
Starfield Library, Seoul (Sumber: Pexels.com|Elina)

Perpustakaan ini berada di tengah pusat perbelanjaan, dengan rak buku menjulang setinggi 13 meter. Tidak ada suasana sunyi yang kaku. Orang bebas duduk membaca, menikmati instalasi seni, atau ikut acara diskusi. Perpustakaan berhasil jadi ruang publik modern yang keren sekaligus ramah.

Potret Perpustakaan di Indonesia

Di banyak tempat di Indonesia, perpustakaan masih identik dengan rak buku tinggi, suasana hening, dan papan bertuliskan "Dilarang Berisik". Fungsinya lebih banyak sebagai tempat menyimpan buku, bukan ruang hidup. Akibatnya, banyak perpustakaan terlihat rapi, tapi kursinya kosong. Padahal, kalau konsepnya diperluas, perpustakaan bisa jadi ruang yang menyenangkan dan penuh aktivitas, bukan sekadar tempat belajar yang kaku.

 

Ide Perpustakaan Masa Kini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun