Mohon tunggu...
Siti nurhalisah Labaco
Siti nurhalisah Labaco Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya suka kucing tapi alergi bulunya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dua pemateri yang berbeda yang menyampaikan materi di MATAF UNISA Yogyakarta, Salah satunya dari kepolisian

16 September 2025   19:27 Diperbarui: 16 September 2025   19:33 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UNISA Yogyakarta gelar MATAF, Bekal awal mahasiswa  baru untuk berproses di kampus islami, unggul, dan humanis  

Universitas Aisyiyah Yogyakarta  menyelenggarakan  kegiatan MAATF mahasiswa baru  sebagai agenda tahunan penyambutan civitas akademik baru. Pada tanggal 16 september 2025 MATAF ini di laksanakan dengan 2 tema yaitu "Kehidupan berbangsa, bernegara, pembinaan kesadaran bela negara dan Sistem pendidikan tinggi" Dengan narasumber pertama yaitu Ibu Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K. Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda DIY dan narasumber kedua yaitu Bapak Amika Wardano, S.Sos.,MA.ph,D.

Kegiatan ini diikuti oleh ribuan mahasiswa baru dari berbagai program studi. Melalui MATAF, mahasiswa diperkenalkan tentang bela negara dan menjadi mahasiswa yang aktif.

Peran Strategis Mahasiswa dalam Upaya Bela Negara di Era Post-Truth

Era Post-Truth: Ancaman Baru bagi Bela Negara

Era digital telah menghadirkan tantangan baru bagi bangsa Indonesia. Informasi hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat, memicu polarisasi sosial, serta menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat. Penelitian Lemhannas RI (2024) bahkan menemukan bahwa 39% mahasiswa terpapar paham radikal, sebuah angka yang mengkhawatirkan karena mahasiswa adalah generasi penerus bangsa.

Tantangan utama saat ini bukan lagi sekadar ancaman militer, melainkan bagaimana mahasiswa mampu menyaring informasi, menjaga integritas, dan memperkuat persatuan bangsa di tengah arus informasi yang tidak jelas kebenarannya.

Mahasiswa: Agen Perubahan dan Penjaga Nilai Bangsa

Sejak dahulu, mahasiswa dikenal sebagai kekuatan moral sekaligus penggerak perubahan sosial. Peran penting mereka dapat dipahami melalui empat pilar utama:
1.Agent of Change : penggerak perubahan positif dalam pembangunan bangsa.
2.Iron Stock  : cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan Indonesia.
3.Kekuatan Moral : penjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan integritas bangsa.
4.Kontrol Sosial : pengawas jalannya pemerintahan dan demokrasi.

Bela negara bukan hanya urusan militer, melainkan juga sikap aktif mahasiswa: belajar dengan sungguh-sungguh, taat hukum, melestarikan budaya, hingga menolak radikalisme yang mengancam persatuan bangsa.

Strategi Bela Negara Mahasiswa di Era Post-Truth

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun