Mohon tunggu...
Lisdiana Sari
Lisdiana Sari Mohon Tunggu... Kompasianer

Terus Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

'Berburu' AKB48 di Tokyo

21 Oktober 2013   21:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:12 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_273236" align="aligncenter" width="544" caption="Berpose di depan AKB48 Cafe and Shop, Akihabara, Tokyo. (Foto: Dokpri)"][/caption]

Saat ini di Jepang sedang musim gugur. Dalam sebuah lawatan dinas ke negeri Sakura itu, awal Oktober 2013 ini, saya menyempatkan diri untuk mampir ke Akihabara. Mungkin, kalau di Jakarta, ini semacam Pusat Pertokoan Glodok, atau malah seperti Pusat Perbelanjaan Blok M. Maklum, di sana, Akihabara terkenal sebagai pusat perbelanjaan elektronik berikut suku cadang, aneka piranti multimedia dan masih banyak lagi. Kawasan ini semakin ‘hidup’ dengan banyaknya café.

Akihabara terletak di sekitar Stasiun Akihabara (Akihabara Station), Tokyo. Tepatnya, distrik kota Taito dan kawasan Soto-kanda di distrik kota Chiyoda. Dengan kereta api, dari Stasiun Tokyo ke Akihabara hanya butuh waktu tempuh kurang dari lima menit. Saya sendiri merasakan, perjalanan naik kereta api dari Ginza sebuah distrik di Chuo ke Akihabara Station, hanya melewati dua stasiun saja. Pokoknya, mudah dan cepat untuk menuju ke Akihabara, yang penyebutannya sering disingkat jadi Akiba.

Gedung tempat saya beraktifitas, kebetulan ada di sebelah Tokyo Station. Dan dari ketinggian lantai 21 gedung tersebut, saya bisa melihat dengan mata kepala sendiri bahwa ada 12 jalur kereta api, dan 3 jalur Shinkansen alias kereta peluru atau kereta cepat.

Adapun tarif tiket kereta api dari Ginza ke Akihabara Station hanya 600 yen, atau sekitar Rp 72 ribu (1 yen = Rp 120). Ginza itu sendiri adalah pusat perbelanjaan mentereng yang terkenal di Jepang. Toko-toko busana dengan merek ternama dan mendunia ada di sini, termasuk produsen elektronik terkenal lainnya. Lengkap pula dengan toko serba ada, butik, restoran, dan juga café.

[caption id="attachment_273237" align="aligncenter" width="512" caption="Berfoto di Akihabara Station, Tokyo. (Foto: Dokpri)"]

1382366364192121517
1382366364192121517
[/caption]

Terus-terang, meski berada di Akihabara, namun saya tidak berminat membeli perangkat elektronik, software maupun hardware multimedia. Karena, tujuan saya mampir ke Akihabara, hanya untuk satu tujuan, membelikan pesanan buah tangan untuk putra-putri di Indonesia. Apa yang mereka pesan? Tak lain dan tak bukan, CD musik grup idolanya, AKB48.

Jujur, saya sendiri tidak begitu mengetahui apa dan bagaimana grup AKB48 itu. Meskipun, saya yakin bahwa AKB48 pasti tidak jauh beda dengan grup JKT48 yang ada di Jakarta. Selain karena namanya yang memang mirip, tambah lagi menggunakan embel-embel ‘48’.

Kalau untuk JKT48, saya sendiri sedikit banyak tahu. Mereka ini sekumpulan para gadis belia yang pandai bernyanyi, lincah menari. Banyak sudah iklan-iklan televisi yang mereka bintangi, termasuk CD musik dan aneka buku maupun majalah yang mempublikasikan profil, karya maupun performance JKT48.

Tak hanya itu, putra-putri saya pun kerap meminta izin pergi, demi menonton secara langsung penampilan grup JKT48 di lantai 4 Gedung Mal FX Sudirman, Jakarta Pusat. Karena alasan itu, saya yakin, kalau AKB48 pasti mirip dengan JKT48, sama-sama ber-genre Pop tapi tentu dengan taste and style Japanese.

Pendek cerita, kalau tidak ada pesanan supaya beli CD musik AKB48, mungkin saya tidak akan berpose di muka Akihabara Station, maupun di gedung Don Quijote (Donki) --- sebuah jaringan toko diskon --- yang berlantai 8, tempat AKB48 bermarkas dan menjual aneka merchandise untuk para fans, penggemarnya. Jarak Akihabara Station ke gedung Don Quijote ini hanya 5 menit berjalan kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun